Unicharm dan Pemkot Jaksel Gelar Edukasi Kesetaraan Gender dalam Rangka Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan

Rabu 04-12-2024,16:47 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam rangka memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, Unicharm Indonesia bersama Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kota Jakarta Selatan mengadakan acara edukasi kesetaraan gender bertema Empowering Women, Towards Gender Equality.

Acara yang dihadiri oleh Walikota Jakarta Selatan, Munjirin ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Indosat Ooredoo Hutchison Dorong Founder Perempuan Indonesia Mengglobal Lewat SheHacks di Sydney

BACA JUGA:Perempuan Pembela HAM Makin Rentan Alami Kekerasan, Perubahan Situasi Politik dan Kepemimpinan Jadi Sorotan

Dalam sambutannya, Walikota Jakarta Selatan Munjirin menekankan bahwa kesetaraan gender adalah isu yang sangat relevan dan penting dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

"Pemberdayaan perempuan adalah kunci untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan," ujarnya di kantor Pemkot Jaksel, Rabu 4 Desember 2024.

Sementara itu, Praktisi dan Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Ayoe Sutomo, yang juga menjadi narasumber dalam acara ini, menjelaskan, diskriminasi berbasis gender dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, mulai dari keluarga hingga tempat kerja.

"Hal ini perlu diubah dengan cara memperkuat peran perempuan dan memberdayakan mereka agar memiliki mindset perempuan mampu untuk berdaya," kata Ayoe.

BACA JUGA:Stereotipe Gender di Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen Soroti Minimnya Perempuan di Bidang STEM

Menurut data Bank Dunia 2024, perempuan masih menikmati kurang dari dua pertiga hak hukum yang dinikmati laki-laki, yang menunjukkan adanya ketimpangan yang nyata dalam hak-hak gender di banyak negara.

Pentingnya pendidikan kesetaraan gender di keluarga juga disoroti oleh Ayoe. Dimana, pendidikan tentang kesetaraan gender harus dimulai sejak dini, bahkan di rumah.

"Ketika perempuan diberikan kesempatan yang sama, mereka dapat mengembangkan potensi dan berperan lebih dalam berbagai bidang," ucapnya.

Oleh karena itu, Ia berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan perempuan melalui edukasi kesetaraan gender yang dilakukan bersama pemerintah dan berbagai pihak.

BACA JUGA:Isa Zega Resmi Dilaporkan Polisi Atas Dugaan Kasus Penistaan Agama Imbas Umroh Pakai Baju Perempuan

Diwaktu yang sama Psikolog dari UPT Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi DKI Jakarta, Meinita Fitriana mengatakan, ksetaraan gender adalah hak asasi manusia yang mendasar bagi semua warga negara.

Kategori :