BACA JUGA:Bagja Sebut Pendidikan Pengawas Partisipatif Penting Bagi CNE Timor Leste
Kini, kesepakatan strategis ditandatangani untuk memperkuat kolaborasi tersebut.
"Fokus utama dari pendidikan kedokteran berkualitas melalui kolaborasi ini bukan hanya untuk mencegah brain drain, tetapi memastikan bahwa lulusan tetap bekerja di negara asal mereka untuk melayani masyarakat," ucapnya.
Dengan begitu, lanjut Ricardo, pendidikan ini berkontribusi langsung pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di negara masing-masing.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatangan Agreement AAQF 2024.
LAM-PTKes ingin mempererat hubungan antar organisasi Pendidikan Kesehatan baik di dalam dan luar negeri melalui penandatanganan kesepakatan Kerjasama dalam Forum Asia Africa Quality Assurance for Higher Education in Health (AAQAHEH).
BACA JUGA:FSGI Ingatkan Kualitas Pendidikan Lebih Penting dari Kurikulum
BACA JUGA:Stereotipe Gender di Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen Soroti Minimnya Perempuan di Bidang STEM
Agreement tersebut berisikan komitmen bersama untuk mendirikan Asia Afrika Quality Forum dan meningkatkan upaya peningkatan mutu Pendidikan tenaga
Kesehatan dalam rangka mendukung strategi ketenagaan Kesehatan WHO.
Para pihak berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan dan menjunjung tinggi prinsip-prinsipnya.
Koordinator Penyelenggaraan AAQF 2024, Arum Atmawikarta mengatakan, penandatanganan Agreement ini menjadi langkah nyata dalam menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan.
Ini bertujuan kata Arum, untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia.
"Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia dan Afrika," ucap Arum.
BACA JUGA:Hari Guru Nasional: Menko AHY Serukan Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Mendikdasmen: Pendidikan Ratusan Ribu Guru Belum D4 atau S1