Kita telah memasuki suatu zaman yang tak sanggup mengolok-olok dirinya sendiri, apalagi orang lain. Kita telah kehilangan kekuatan dan keinginan untuk mengungkap sisi gelap kemanusiaan baik dilakukan oleh diri sendiri maupun orang lain. Inilah sebuah zaman yang rapuh.
Alhasil, penulis berharap Gus Miftah masih sanggup menjalani tugas dan tanggung jawabnya sebagai UKP, dan Presiden Prabowo Subianto masih mempertahankannya. Satu kesalahan masih bisa dimaafkan.
Namun, jika Gus Miftah betul-betul mengundurkan diri dan Presiden menggantinya dengan orang lain, maka semoga ini menjadi kekuatan baru bagi bangsa ini. Kelak jika ada satu pejabat publik dan tokoh agama yang melakukan satu kesalahan saja maka dia harus dihukum seberat-beratnya baik hukuman sosial, politik, maupun administratif. (*)
*) KH Imam Jazuli Lc., MA, Alumni Jurusan Akidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Al Azhar Kairo Mesir.