JAKARTA, DISWAY.ID-- Tahun 2023 lalu, kepolisian Indonesia dikabarkan telah menemukan lebih dari 77.000 obat palsu senilai Rp 130 miliar yang beredar di Indonesia.
Selain itu, menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, hampir setengah masyarakat Indonesia atau sekitar 47,1 persen membeli obat tanpa resep dokter, sehingga menimbulkan potensi risiko bagi kesehatan.
BACA JUGA:Kenaikan PPN 12% Dikhawatirkan Ikut Kerek Harga Obat
BACA JUGA:Agus Salim Bakalan Dapat Semua Uang Donasi, Kemensos: Untuk Pengobatan
Memahami tantangan kesehatan yang ada di Indonesia, apotek resep terbesar di Malaysia yaitu Alpro Pharmacy berkomitmen untuk menyediakan obat-obatan yang asli dan tepat untuk setiap pasien, didukung dengan konsultasi apoteker profesional dan jaminan 100 persen produk asli.
Hal ini juga sejalan dengan misi Alpro sebagai jaringan farmasi internasional dengan pengalaman lebih dari dua dekade, yang berkomitmen untuk menyediakan layanan farmasi profesional untuk masyarakat.
"Sebenarnya tantangan yang terbesar di industri perobatan atau pengobatan di farmasi di Indonesia adalah obat palsu,” ujar Chief Executive Officer Alpro Pharmacy, Lee Yin Chen, saat ditemui oleh Disway di Bintaro, Jakarta Selatan, disela-sela acara Experience Day eksklusif, pada Jumat 6 Desember 2024.
BACA JUGA:Pesona Alex Consani Gak Ada Obat, Transgender Pertama di Dunia dengan Gelar Model of the Year
“Karena ini sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa dikawal karena keluasan dari internet dan juga ada berbagai sumber yang menjual obat, dimana kita tidak tahu apakah obat ini dia datang dari mana,” tuturnya.
Sejak resmi diluncurkan di Indonesia pada Sabtu 7 Desember 2024, Alpro Pharmacy memiliki visi untuk menciptakan dunia yang sehat dan dinamis dengan menyediakan akses layanan kesehatan yang berkualitas dan inklusif.
Pada 2025, Alpro menargetkan untuk melayani lebih dari 50.000 pelanggan setiap hari.
Dalam praktiknya, Alpro juga selalu memastikan bahwa setiap pelanggan menerima obat yang tepat bagi mereka.
BACA JUGA:Kemensos Tak Tutup Kemungkinan Akan Ambil Uang Donasi Pengobatan Agus Salim
BACA JUGA:Kabar Baik Bagi Penderita TBC, Pengobatan Bisa Lebih Singkat Tak Lagi Berbulan-Bulan