Gak Cuma Jual Obat, Apotek Punya Peran Edukasi Masyarakat Hidup Sehat

JAKARTA, DISWAY.ID - Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit dan perawatan diri, VIVA Apotek mengambil langkah strategis untuk menghadirkan layanan kesehatan yang tak hanya cepat dan mudah diakses, tetapi juga edukatif dan menyeluruh.

Dalam forum diskusi bertajuk “Urgensi Transformasi Layanan Kesehatan: Ekosistem Terintegrasi dari Apotek Hingga Klinik”, Direktur VIVA Apotek, Ni Ketut Sukartiwi, menekankan bahwa pendekatan kesehatan modern tak cukup berhenti pada pengobatan.

Edukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat, pencegahan penyakit, dan pemantauan kondisi tubuh secara berkala menjadi pondasi utama dari transformasi layanan yang kini mereka jalankan.

“Fokus kami adalah menghadirkan solusi kesehatan yang terstandar dan berkelanjutan. Kami ingin masyarakat makin sadar bahwa kesehatan itu perlu dikelola, bukan sekadar diobati,” tegasnya.

BACA JUGA:Contoh Model Bisnis India, 54 Ribu Apotek dan Klinik Desa Bakal Diintegrasikan di Koperasi Desa

Transformasi Apotek Jadi Pusat Edukasi Kesehatan Masyarakat

Sejak berdiri pada 2012 dan kini hadir di 36 kota di Indonesia, VIVA Apotek terus berkembang menjadi lebih dari sekadar penyedia obat.

Mereka merancang ekosistem layanan end-to-end yang mencakup:

Konsultasi langsung dan daring dengan dokter

Klinik kecantikan berbasis medis

Distribusi vitamin, suplemen, dan produk kesehatan yang sudah teruji

Konten edukatif seputar kesehatan lewat media sosial dan live shopping

Melalui kanal digital, masyarakat bisa belajar tentang pentingnya menjaga imunitas, mengenali tanda-tanda penyakit sejak dini, hingga tips sederhana merawat diri di rumah.

Pendekatan ini terbukti relevan, apalagi 64% dari pelanggan VIVA Apotek adalah perempuan—pengambil keputusan utama dalam keluarga terkait urusan kesehatan.

BACA JUGA:Resmi! Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Kini Hadir di Universitas Esa Unggul

Perubahan Pola Pikir: Dari Kuratif ke Preventif

Sumber: