JAKARTA, DISWAY.ID - Hari Antikorupsi Sedunia atau Hakordia diperingati pada tanggal setiap 9 Desember.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar turut aktif dalam memerangi korupsi.
Hadirnya Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tersebut memberikan kesempatan untuk KPK dalam menyampaikan pesan-pesan antikorupsi pada semua lapisan masyarakat.
Peringatan ini juga jadi sebuah ajang bagi KPK untuk memperlihatkan komitmen mereka serta langkah konkret yang telah diambil dalam usaha melawan dan memberantas korupsi serta mengajak semua pihak untuk bersatu padu dalam menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi.
Sejarah Hakordia
Melansir dari situs National Today serta situs United Nation, korupsi merupakan sebuah penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan untuk kepentingan pribadi yang bisa merugikan orang lain.
Hal ini merupakan sebuah fenomena sosial, politik, ekonomi yang kompleks dan terjadi di semua negara.
Korupsi juga diketahui telah ada sejak dulu dengan temuan sejumlah catatan bersejarah yang memuat teks-teks anti-korupsi.
Contohnya seperti Maklumat Agung Horemheb di Mesir, Kode Hammurabi dari Babylonia dan Arthashastra di India.
Perilaku korupsi baru mendapat perhatian oleh masyarakat barat pada abad ke-19.
Hal tersebut disebabkan karena kala itu sedang maraknya perilaku korupsi dalam layanan profesional dan birokrasi.
Sejak saat itulah, korupsi mulai dipahami sebagai praktik negatif yang bisa menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
Hingga di tahun 2003, Majelis Umum PBB telah menyetujui sebuah perjanjian internasional untuk dapat melawan korupsi.