Lebih lanjut, Gus Miftah mengungkapkan rasa penyesalannya kepada Presiden Prabowo atas tindakannya. "Seorang tokoh ksatria pernah mengatakan bahwa jabatan hanya titipan sementara, karena itu adalah sarana untuk berbuat kebaikan," jelasnya.
"Sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya menyadari bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas pada satu jabatan atau kedudukan, tapi mencakup segala ruang di mana saya bisa memberikan manfaat," tambah Gus Miftah.
Gus Miftah juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepadanya.
"Saya berasal dari kalangan anak jalanan, bergaul dengan kaum marginal, dunia preman, dan club malam. Naiknya derajat saya di mata Bapak Presiden merupakan anugerah luar biasa yang Allah berikan melalui Bapak Presiden Prabowo Subianto. Saya sekali lagi ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden," ungkapnya.