Maka dari itu, ia meminta pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk membangun sistem aktivitas keagamaan, seperti ceramah agama yang lebih konstruktif, kompeten, dan selaras dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
BACA JUGA:Link dan Cara Daftar Penerimaan Siswa Baru SMA Taruna Nusantara 2025, Simak di Sini!
BACA JUGA:Prabowo Pamer Indonesia Masuk Jadi Salah Satu Negara yang Mampu Swasembada Energi
“Melalui pendekatan yang holistik, diharapkan penceramah agama dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan masyarakat yang damai, berpengetahuan, dan berdaya,” tutup Dewi.