Stunting mempengaruhi kualitas sumber daya manusia, di mana stunting mempengaruhi kemampuan kognitif juga dapat menyebabkan berbagai penyakit tidak menular.
Sementara itu, periode remaja jadi salah satu periode paling kritis dalam perkembangan manusia dan status kesehatannya akan berdampak pada tahapan fase kehidupan berikutnya, termasuk paska saat menikah, hamil dan melahirkan.
BACA JUGA:Stunting Hambat Pertumbuhan Fisik, Sebar Paket Makanan Bergizi untuk Anak dan Ibu Hamil
“Oleh karena itu, percepatan penurunan stunting jadi salah satu prioritas pembangunan. Sehingga, kita perlu terus berkolaborasi untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para remaja, anak-anak kita, tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang. Saat ini, ada 4 provinsi binaan program GESID yang termasuk dalam 12 provinsi prioritas pencegahan stunting yang dikembangkan BKKBN”, jelas Nopian.
BACA JUGA:Nyalon Jadi Wali Kota Batu, Krisdayanti Janji Fokus Bereskan Masalah Stunting dan Bullying
Waspada Anemia
Selain berdampak pada kesehatan secara fisik, anemia juga berdampak pada kesehatan mental. Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., FRSPH. - Medical and Science Director Danone Indonesia, memaparkan berdasarkan pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan, anemia bukan saja keadaan kurang darah tapi berdampak pada siklus hidup, termasuk siklus hidup remaja.
Anemia dapat menurunkan imunitas, yang membuat gampang terkena infeksi, kondisi ini juga berdampak pada kemampuan aktivitas fisik dan performa yang menurun, dan kemudian memicu adanya gangguan kesehatan mental.
BACA JUGA:Kemenkes: Cuci Tangan Pakai Sabun Bisa Cegah Stunting
“Kurangnya zat besi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan anemia defisiensi besi, dan perlu diingat, bahwa hormon kebahagiaan atau dopamine dapat diproduksi jika zat besinya cukup, jika dopaminenya tidak diproduksi, maka dapat terjadi kecemasan, mudah mengantuk, suka marah atau emotionally unstable”, jelas Ray.
Rizki Pohan - Health & Nutrition Senior Manager Danone Indonesia memaparkan bahwa pihaknya berkomitmen membawa kesehatan ke sebanyak mungkin.
BACA JUGA:Stunting Hambat Pertumbuhan Fisik, Sebar Paket Makanan Bergizi untuk Anak dan Ibu Hamil
Ini berlaku secara global, juga di Indonesia.
Sejalan dengan fokus pemerintah untuk mengatasi permasalahan stunting yang sangat erat kaitannya dengan anemia, kami memiliki Danone Impact Journey yang terdiri dari 3 pilar, yaitu Health, Environment, dan People & Community, dimana program GESID masuk dalam kategori Health.
“Kami berharap, GESID dapat berkontribusi dalam pencegahan masalah anemia dan stunting sejak remaja, dan Duta disiapkan menjadi calon pemimpin di tahun 2045 mendatang,” jelasnya.