Pada pagi hari tanggal 12 Desember, Manchester City menderita kekalahan 0-2 dari Juventus pada laga seri ke-6 babak kualifikasi Liga Champions UEFA.
Hasil ini membuat mereka hanya mendapat 8 poin setelah 6 pertandingan, menempati peringkat ke-22 tabel final Liga Champions.
BACA JUGA:David Coote Bikin Malu, PGMOL Putuskan Pecat Sang Wasit!
BACA JUGA:4 Faktor Chelsea Naik Takhta Liga Primier 2024/2025, Titik Tumpu Pada Cole Palmer
Artinya, mereka hanya unggul 1 poin dari PSG, tim peringkat 25 dan berisiko tersingkir.
Jika terus kalah dari PSG pada laga 23 Januari 2025, kemungkinan Manchester City dilampaui lawannya di peringkat tersebut sangat besar.
Chris Sutton menilai Manchester City sedang mengalami krisis terburuk sejak diambil alih oleh pemilik UEA.
“Saya belum pernah melihat mereka seburuk ini dalam 15 tahun terakhir. Mereka kalah 7 kali dari 10 pertandingan terakhir, statistik yang sangat mengkhawatirkan,” kata Sutton
Ia pun menambahkan, meski di bawah asuhan Roberto Mancini atau Manuel Pellegrini, Manchester City tidak pernah terjerumus ke dalam krisis seperti saat ini.
BACA JUGA:Presiden Real Madrid Kepincut Cole Palmer, Chelsea Tuntut Biaya Tansfer Besar
“Pep Guardiola sedang melalui periode tersulit dalam karier kepelatihannya," katanya.
Sedangkan di Liga Inggris, Manchester City saat ini berada di peringkat 4 dengan 27 poin setelah 15 putaran.
Namun, mereka hanya unggul 2 poin dari lawannya yang berada di peringkat 5 dan 6.
Perlombaan untuk merebut tiket ke Liga Champions musim depan sangat sengit, dan jika situasinya tidak membaik, tim tersebut sangat mungkin tersingkir dari 4 besar.
Menariknya, Pep Guardiola tidak pernah dipecat selama karier kepelatihannya.