Menurutnya, jasad bayi yang dia kuburkan itu berbeda dengan apa yang tercatat di rekam medis rumah sakit.
Kata MR bayi yang dia kuburkan tingginya sekitar 70-80 Cm, sementara yang tertulis di catatan medis hanya 47 Cm.
Dia bersama pihak keluarga lainnya menduga, jika bayi yang dia muburkan tersebut bukan berumur 1 hari, melainkan sudah berbulan-bulan dilahirkan.
"Bayi saya itu panjangnya lebih dari 47 cm. Jadi itu bisa sampai 60-80 cm, mas. Itu bukan bayi satu hari," terangnya.
MR pun mendatangi rumah sakit untuk meminta penjelasan. Namun kata MR pihak rumah sakit menyangkal jika bayi tersebut tertukar.
BACA JUGA:Daftar PO Bus di Terminal Kalideres Siap Sambut Nataru, Jawa dan Sumatra Tujuan Favorit
BACA JUGA:Siswa SDN 02 Pesanggrahan Meninggal Usai Jatuh dari Lantai 3 Sekolahnya
MR pun sempat melakukan mediasi sebanyak 2 kali dengan pihak rumah sakit. Namun karena tak kunjung ada kesepakatan akhirnya MR memviralkan kejadian itu setelah 3 bulan kasusnya bergulir.
Setelah kasus itu viral, pihak rumah sakit mendatangi MR ke tempat kerjanya dan berjanji akan melakukan tes DNA serta menanggung seluruh biayanya.