Kenapa PDIP Pecat Jokowi? Singgung Nilai Etik dan Moralitas Politik

Selasa 17-12-2024,06:41 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Kenapa PDIP pecat Jokowi baru sekarang beserta Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution?

Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan alasan Jokowi, Bobby Nasution, dan Gibran Rakabuming Raka baru dipecat dari partainya.

Deddy Sitorus juga menyinggung persoalan nilai etik dan moralitas politik.

Salah satunya, menjaga martabat Jokowi selama masih menjabat sebagai presiden.

BACA JUGA:Jokowi, Bobby Nasution, Gibran Rakabuming Kenapa Baru Dipecat Sekarang? Ini Alasan PDIP

"Pasca pengumuman DPP PDI Perjuangan telah melakukan pemecatan terhadap Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution, masyarakat pada bertanya kenapa baru diumumkan sekarang, kenapa tidak dari kemarin ketika masih Pilpres, apakah ada pertimbangan dari DPP PDI Perjuangan? Seperti menjaga marwah Jokowi yang kala itu masih menjabat presiden?," kata Deddy saat dikonfirmasi, Senin, 16 Desember 2024.

PDIP, kata dia, masih menghormati Jokowi saat masih menjabat sebagai presiden.

"Menjawab itu, saya menyatakan kita memiliki nilai etik dan moralitas politik untuk menjaga martabat Jokowi sebagai Presiden yang harus dihormati semasa menjabat," lanjutnya.

BACA JUGA:Tok! PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby Nasution

Ia menjelaskan saat itu, partainya masih berfokus pada Pilpres dan Pileg.

Ia mengaku, setelah Pilkada selesai partainya baru memiliki waktu untuk mengumpulkan pimpinan Partai dari seluruh provinsi untuk mengevaluasi kader-kader yang melakukan pelanggaran aturan partai.

"Jadi proses ini bukan khusus hanya soal Jokowi dan keluarga tetapi kader-kader di seluruh Indonesia," imbuhnya.

BACA JUGA:Tepis Informasi Keliru Soal PSN PIK 2, Muannas Alaidid Sebut ada Upaya Adu Domba Jokowi dan Aguan

Ia berharap tak ada narasi jahat semua pihak yang menganggap partainya tak siap untuk bersaing dengan anak dan mantu Jokowi di Pilpres ataupun Pilkada.

"Jadi tentu yang terbaik adalah melakukan pemecatan setelah semua kontestasi politik selesai. Sehingga jelas dan tegas bahwa proses ini semata-mata untuk menegakkan aturan dan disiplin partai," tegasnya.

Kategori :