Di sisi lain, preferensi konsumen yang bergeser ke belanja tradisional menuntut pelaku usaha untuk lebih adaptif.
"Ketiga, ritel modern yang pra pandemi cukup agresif membuka waralaba di berbagai wilayah, dihadapkan pada lokasi yang tidak strategis sehingga secara bisnis tidak menghasilkan laba yang diharapkan," tandas Bhima.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Upah Minimum 2025 di Jabodetabek, UMK Bekasi Rp5.690.752
Diberitakan sebelumnya, Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya TBK ( Alfamart), Solihin mengungkapkan bahwa ratusan gerai Alfamart tutup sepanjang tahun ini.
Namun demikian, Alfamart tetap melakukan ekspansi di sejumlah daerah.
Penyebab Alfamart tutup 400 gerai, kata Solihin itu terjadi karena kerugian yang dialami oleh gerai bersangkutan.
Adapun, salah satu kerugian itu terjadi karena biaya sewa yang tinggi, sementara penjualan melemah.