BEKASI, DISWAY.ID-- Akibat banjir rob yang melanda wilayahnya sejak Jumat, 13 Desember 2024 nelayan di pesisir Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tidak dapat melaut.
Ridwan, nelayan berusia 38 tahun asal RT 01/RW 01 Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, melaporkan sudah lima hari tidak dapat melaut karena cuaca buruk.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Bekasi Ungkap 4.184 KK Terdampak Banjir Rob
BACA JUGA:Bantuan Logistik Untuk Korban Banjir Rob Disalurkan BPBD Kabupaten Bekasi
"Sejak Jumat kemarin, pas banjir rob, enggak ada penghasilan sampai sekarang," terang Ridwan di Kabupaten Bekasi pada Rabu, 18 Desember 2024.
Banjir rob melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bekasi, yakni Muara Gembong, Tarumajaya, dan Babelan. Sebanyak 4.184 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir rob.
BACA JUGA:Tanggulangi Banjir Rob Muara Angke, Pemprov DKI Bakal Bangun Tanggul 21 Km
BACA JUGA:KAI Bongkar Trotoar Imbas Banjir Rob di Jalur KA Jakarta Kota-Tanjung Priok
Umumnya, mata pencaharian utama masyarakat Kampung Pondok Dua adalah nelayan sekaligus pembudidaya ikan.
Akibat banjir rob yang menggenangi wilayah tersebut, para nelayan tidak bisa lagi melaut. Hal ini berdampak langsung pada kondisi dapur mereka.
Hal tersebut dipaparkan oleh warga setempat Ridwan (38 tahun) mengaku terpaksa membobol celengannya hanya untuk kebutuhan di dapurnya tetap ada makanan.
BACA JUGA:Sering Dilanda Banjir Rob, Warga Muara Angke Malah Ogah Dipindah ke Rusun
BACA JUGA:Curhat Warga Muara Angke yang Capek Hadapi Banjir Rob, Minta Pembangunan Tanggul Dipercepat
"Ya sekarang sudah enggak ngebul lagi sejak enggak pergi (melaut), terpaksa pakai uang tabungan," terang dia.
Ridwan mengaku, setiap hari ia bisa meraup sekitar Rp200.000 dari hasil tangkapan ikannya ke pedagang.