Ia optimistis pemerintah akan memberikan ganti rugi atas kerugian yang dialami akibat tidak bisa melaut.
"Makanya saya meminta pemerintah desa sampai kabupaten minta tolong solusi terbaik," paparnya.
BACA JUGA:5 Hari Diterjang Banjir Rob, Anak-anak di Muara Angke Mulai Terserang Diare dan Gatal-gatal
BACA JUGA:Banjir Rob Masih Genangi 3 RT di Muara Angke, BPBD DKI: Tidak Ada Pengungsi
Sementara itu, salah seorang pembudidaya ikan, Rohadi (50 tahun) mengaku bahwa banjir rob telah merusak tambak ikan miliknya di Kampung Pondok Dua.
Akibatnya, Rohadi terancam tidak bisa memanen ikan dan mengalami kerugian hingga mencapai sekitar puluhan juta.
"Rugi Rp 10 juta, mau gimana lagi, kondisinya begini," terang Rohadi.