TANGERANG, DISWAY.ID - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tangerang dilarang menggunakan mobil dinas untuk mudik ataupun bepergian pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Hal itu ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin usai acara Bedah Buku Jejak Dr Nurdin yang digelar di pelataran Puspemkot Tangerang pada Kamis, 19 Desember 2024.
"Nah tentu ketentuannya mobil dinas kita pakai untuk urusan dinas. Kalau libur Nataru kan tidak urusan dinas," ujar Nurdin kepada awak media, Kamis.
BACA JUGA:Teguh Setyabudi Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru, Harga-harga Juga Terkendali
Nurdin pun yakin bahwa pegawai di lingkungan Pemkot telah mengetahui aturan tersebut. Sehingga tidak akan ada penyalahgunaan aparatur Pemkot (mobil dinas) untuk kepentingan pribadi.
"Jadi menurut saya tidak perlu saya jelasin lagi ke ASN. Pasti ASN saya ini sudah paham apa yang bisa dilakukan, apa yang tidak," tuturnya.
Tak hanya itu, Nurdin mengaku, pihaknya sudah bekerjasama dengan aparat kepolisian terkait pengamanan Nataru di Wilayah Kota Tangerang. Termasuk juga dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan pemantauan kendaraan yang melintas.
"Tentu untuk menghadapi libur Nataru kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, juga dengan TNI untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga kota tetap bisa terjamin," jelasnya.
"Kemudian dinas perhubungan, juga untuk melakukan pemantauan-pemantauan kendaraan, nanti Satpol PP juga ikut terus untuk memastikan wilayah kita berada dalam kondisi yang aman-nyaman untuk warga kita," sambung Nurdin.
Selain itu, lanjut Nurdin, pihaknya juga telah mendirikan pos pantau di titik destinasi pariwisata di Kota Tangerang. Pemkot bekerjasama dengan Kapolres Metro Tangerang untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung.
"Untuk titik-titik pantau, kita dengan Pak Kapolres terus menyiagakan personil untuk terus berjaga-jaga di sana," ungkapnya.
BACA JUGA:Amankan Libur Nataru, KAI Service Tambah 7.998 Personel di Pulau Jawa dan Sumatra
Nurdin menambahkan, saat ini Kota Tangerang masih dalam status darurat siaga bencana Hidrologi. Sehingga pihaknya terus mengupayakan untuk mengurangi risiko bencana.