Pameran Yos Suprapto ‘Dibredel’ karena 5 Lukisan Mirip Jokowi, Galeri Nasional: Kurator Pasti Lebih Jeli

Minggu 22-12-2024,12:59 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Galeri Nasional Indonesia menilai kurator pasti lebih cermat dan jeli dalam menilai pameran "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" dengan 5 lukisan mirip Jokowi karya Yos Suprapto. 

Ditundanya pameran ini ramai menjadi perbincangan netizen lantaran diduga ada lima lukisan mirip Jokowi yang tidak boleh tampil oleh kurator.

Kurator Suwarno Wisetrotomo menilai bahwa lukisan tersebut kurang sesuai dengan tema yang diangkat serta menyinggung unsur SARA dan vulgar.

BACA JUGA:Yos Suprapto Sesalkan Fadli Zon Sebut 5 Lukisan Mirip Jokowi Vulgar: Pemimpin Kebudayaan Mudah Percaya Laporan Orang!

Sedangkan Yos Suprapto selaku seniman tetap kekeh ingin menampilkan lukisan tersebut.

Karena ketidaksepakatan tersebut, pameran ini mendadak ditutup kembali pada malam pembukaannya.

Galeri Nasional Indonesia mengatakan bahwa pameran akan ditunda hingga komunikasi antara kedua belah pihak ini dapat terjalin kembali dan menemukan jalan keluar yang disepakati.

BACA JUGA:Awal Mula Pameran Yos Suprapto ‘Dibredel’ di Galeri Nasional, Geger 5 Lukisan Mirip Jokowi

Konflik antara kurator dan seniman yang membuat pameran batal digelar sesuai rencana ini dinilai warganet sebagai pembungkaman.

Di mana, lukisan-lukisan tersebut sebagai bentuk ekspresi seniman terhadap suatu isu, dalam hal ini kedaulatan pangan.

Di sisi lain, Galeri Nasional Indonesia dan pemerintah menegaskan tidak ada pembungkaman dan intervensi terkait proses kuratorial lantaran semua wewenang ada pada tangan kurator.

BACA JUGA:Jokowi Dipecat dari PDIP, Golkar Terbuka untuk Semua: Asal Tidak Melanggar Aturan

"Itu di zona kesepakatan kurator dengan senimannya, pasti sudah terjadi. Seandainya ada beberapa karya yang tidak disetujui kurator, pasti kurator punya alasan lebih," kata Kepala Unit Galeri dan Museum Zamrud Setya Negara ketika ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 20 Desember 2024.

Dalam hal ini, ia menegaskan bahwa pihaknya menghormati kapasitas kurator sehingga tidak dapat berkomentar terkait lukisan yang dilarang tampil mirip dengan Jokowi.

BACA JUGA: Isu Jokowi Mau Acak-acak PDIP Lewat Pergantian Sekjen Ditanggapi Deddy Sitorus

Kategori :