Dompet Dhuafa Lakukan Peletakan Batu Pertama Asrama Tahfiz, Pesantren Tahfiz Green Lido

Selasa 24-12-2024,15:24 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Perjalanan jauh dari sosok tahfiz muda bernama Tsaqieburrahman (15 Tahun) dari Alor ke Sukabumi untuk memperkuat ilmu Al Quran tidaklah sia-sia, proses seleksi yang begitu Panjang.

Mulai dari membaca dan menghafal Al Quran, tes akademik, psikotes hingga home visit atas kelayakan dalam menempuh beasiswa, tidak mengurungkan niat Tsaqiebburrahman saat ditemuinya pada Jumat 20 Desember 2024 dalam upaya mengejar impian menjadi tahfiz.

BACA JUGA:Atas Kasus Mental Generasi Muda, Dompet Dhuafa Luncurkan Layanan Kesehatan Mental

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Bekali Mitra Pengelola Zakat se-Sumatra Berdaya & Siap Siaga Hadapi Bencana

Metode pembelajaran yang cukup ketat, membuat Tsaqieburrahman menjadi kurang yakin pada diri sendiri apakah mampu target tercapai?.

Agak ragu pada diri sendiri, namun setelah menjalankannya ternyata saya mampu mencapai target, dengan 30 juz di tahun pertama. 

“Di sini paling enak ada pembelajaran untuk Bahasa Arab dan Inggris, menambah pembendaharaan bahasa selain Bahasa Indonesia yang saya gunakan sehari-hari,” ungkap Tsaqieburrahman.

Tsqieburrahman pernah merasakan pondok pesantren, namun baginya ada perbedaan yang dirasakan selama mendiami Pesantren Tahfiz Green Lido, seperti metode pembelajaran yang cukup cepat, banyak program pembelajaran yang bisa siswa kembangkan, seperti pembelajaran di sektor pertanian. 

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Kader Remaja Sehat, Tingkatkan Edukasi Kesehatan di Sekolah

BACA JUGA:Dompet Dhuafa Bekali Mitra Pengelola Zakat se-Sumatra Berdaya & Siap Siaga Hadapi Bencana

Di sini ada green horti menjadi tempat pembelajaran bagaimana budidaya melon hingga produksinya.

Harapan Tsaqieburrahman, selepas dari Pesantren Tahfiz Green Lido, dirinya ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri seperti Malaysia maupun Singapura.

Serta adanya pelatihan dan pendidikan tentang public speaking menjadi modal utama dalam pengembangan diri.

Tsaqieburrahman merupakan salah satu kisah dari 35 tahfiz di Pesantren Tahfiz Green Lido Dompet Dhuafa.

Tsaqieburrahman dan puluhan tahfiz berharap juga dengan penambahan fasilitas asrama, dapat menumbuhkan rasa nyaman dalam mengenyam pendidikan di sini.

Kategori :