Betah Bertengger di Harga Rp 17.000, Kenapa Minyakita Mahal?

Rabu 25-12-2024,08:08 WIB
Reporter : Bianca Khairunnisa
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Harga Minyak belum turun, melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Memasuki musim libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024, harga minyak goreng kemasan rakyat Minyakita dikabarkan telah naik pesat. 

Bahkan, kini harganya sudah mencapai 10 persen di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita yang sudah ditentukan oleh Pemerintah sebelumnya, yaitu Rp 15.700.

BACA JUGA:Natal 2024 Sudah Dekat, Harga Telur dan Minyakita Masih Belum Stabil

Hal serupa juga terjadi di pasar tradisional Palmerah, Jakarta. Berdasarkan pantauan Disway pada Selasa 24 Desember, harga Minyakita kini dijual dengan harga Rp 17.000 per-liternya.

“Memang HET-nya Rp 15.700, tapi kebanyakan yang jual ngasih harga Rp 17.000,” ujar salah seorang pedagang yang ditemui oleh Disway di pasar tradisional Palmerah, pada hari yang sama.

Menanggapi tingginya harga minyak goreng Minyakita di pasaran, Deputi Bidang Perdagangan dan Pangan KSP Edy Priyono menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh permasalahan tambahan, yang ditimbulkan dari rantai pasok yang terjadi dari level distributor ke pengecer.

BACA JUGA:Pedagang Menjerit, Stok Minyakita Kosong hingga Harga Naik Jelang Nataru 2024

“Dari hasil verifikasi kami, dari produsen ke distributor tidak masalah. Yang bermasalah rupanya adalah proses distributor ke pengecer, “ jelas Edy dalam keterangan tertulis resminya, pada Selasa 24 Desember 2024.

Dalam hal ini, Edy menjelaskan bahwa Minyakita seharusnya dapat langsung dipasarkan ke pengecer dengan harga Rp 15.70p, setelah stok Minyakita disalurkan dari pihak Bulog ke distributor dengan harga Rp 14.500.

BACA JUGA:Daya Beli MinyaKita Menurun Usai HET Dinaikkan, Kemendag Buka Suara

Namun, Edy menambahkan, terdapat tambahan rantai pasok di antara distributor 2. Dalam hal ini, Edy menyarankan agar pihak Bulog dapat memperkuat peranannya dengan mengedarkan Minyakita secara langsung ke pengecer.

“Kami sarankan agar Bulog bisa memasok langsung ke grosir,” ucap Edy.

 

Kategori :