Kesaksian Korban Asal Tangerang, Beberkan Kronologi Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan KM 77

Jumat 27-12-2024,15:29 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:Berkaca dari Kecelakaan Bus Tol Pandaan-Malang, Ini Imbauan Jasa Marga Jelang Nataru

Fathiyya menuturkan, saat peristiwa terjadi, dia sempat tidak sadarkan diri usai kepalanya terbentur kursi.

Saat tersadar, dia mengatakan bus telah terguling dan melihat sejumlah penumpang yang sudah saling berhimpitan.

"Waktu tabrakannya itu saya masih sadar, tapi setelah kepala terbentur saya sempat hilang kesadaran, terus mulai sadar tuh ketika proses evakuasi, di situ kondisinya sudah tertimpa-timpa oleh barang dan bangku penumpang," jelasnya.

Adapun luka yang dialami FZ akibat kecelakaan itu, yakni mengalami memar dan lecet pada bagian dahi dan paha kanannya.

"Lukanya di dahi sebelah kiri, sama lecet di bagian paha sebelah kanan," paparnya.

Diketahui sebelumnya, bus dengan nomor polisi S 7607 UW bertabrakan dengan truk tronton nomor polisi S 9126 UU di ruas Tol Malang-Pandaan Km 77 pada Senin sore.

BACA JUGA:SMPIT Darul Quran Mulia Pastikan Korban Selamat Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Mendapat Perawatan Terbaik

BACA JUGA:Daftar Korban Kecelakaan Maut di Tol Malang dari Rombongan SMP Darul Qur'an Gunung Sindur Bogor

Bus itu membawa pelajar SMP Islam Terpadu dari Gunung Putri, Bogor, yang hendak menuju Kampung Inggris, Kabupaten Kediri. 

Sedangkan truk mengangkut makanan ternak sebanyak 11.200 kilogram, dari arah Surabaya menuju Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kecelakaan ini menyebabkan empat korban tewas.

Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komaruddin mengatakan, dari hasil investigasi sementara, truk sempat berhenti di sisi kiri ruas tol arah Surabaya-Malang, persis berseberangan dengan jalur darurat dari jalur B, dari arah Malang menuju Surabaya.

"Jalur darurat ini untuk mengantisipasi kendaraan yang remnya blong. Kalau misalnya turun ke Surabaya, remnya blong, maka pakai jalur darurat," ungkapnya saat ditemui di lokasi kecelakaan.

Komaruddin menjelaskan, dari hasil pemeriksaan kepada sopir truk berinisial SW, truk berhenti karena overheat dan tidak kuat menanjak. 

Posisi berhentinya truk itu tepat berada di posisi jalan menanjak, artinya tepat di posisi kemiringan.

Polisi juga menemukan fakta adanya bekas ganjalan truk di dekat truk berhenti di Km 78/50, serta bekas goresan di pembatas tengah jalan. 

Kategori :