RS Polri Siap Identifikasi Korban Kebakaran Terra Drone, Surat Penyidikan Jadi Kunci

RS Polri Siap Identifikasi Korban Kebakaran Terra Drone, Surat Penyidikan Jadi Kunci

Pihak RS Polri Kramat Jati siap mengidentifikasi 21 jenazah korban kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran-Disway.id/Dimas Rafi-

JAKARTA, DISWAY.ID - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima sebanyak 21 kantong jenazah korban kebakaran gedung Terra Drone yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto Nomor 17, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Namun malam ini, proses autopsi dan identifikasi korban belum dapat dilakukan karena masih menunggu surat permintaan resmi dari penyidik.

BACA JUGA:Transportasi Hijau Bukan Sekadar Opsi, Melainkan Keharusan

BACA JUGA:Lumcor Experience Tawarkan Cara Baru Nikmati Aksi Max Verstappen di Seri Terakhir

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Polisi, Prima Heru Yulihartono menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memulai pemeriksaan sebelum adanya perintah tertulis dari penyidik untuk melangsungkan autopsi.

"Saat ini kita belum melakukan pemeriksaan karena belum ada permintaan dari penyidik. Kita menunggu surat dari penyidik untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi," jelas Prima di Jakarta pada Selasa, 9 Desember 2025.

Meski demikian, Prima memastikan bahwa seluruh tim forensik RS Polri telah disiagakan dan siap bekerja kapan pun dibutuhkan.

Sebanyak 11 tim identifikasi disiapkan, terdiri dari tim antemortem, postmortem, hingga tim DNA.

BACA JUGA:Kebakaran Maut Kemayoran, Baterai Drone Berbahan Lithium Jadi Pemicu Kelalaian Fatal

"Tim kita sudah siap, baik tim antemortem, tim postmortem, maupun tim DNA. Kami juga sudah bekerja sama dan berkoordinasi dengan Universitas Indonesia serta Inafis," ungkap dia.

Di sisi lain, keluarga korban kebakaran gedung Terra Drone mulai berdatangan ke RS Polri Kramat Jati untuk mengikuti pendataan awal di posko antemortem. Pendataan ini menjadi tahap penting sebelum proses identifikasi resmi dimulai.

"Saat ini sudah ada beberapa keluarga yang datang di posko antemortem," ujar Prima.

Untuk mempercepat proses identifikasi jenazah, pihak RS Polri mengimbau keluarga korban agar membawa dokumen pendukung yang dapat membantu pencocokan data korban.

"Permohonan kami kepada keluarga yang merasa kehilangan, agar dapat membawa foto korban, terutama yang memperlihatkan gigi, serta identitas lainnya. Jika ada data sidik jari atau dokumen pendukung lain, itu akan sangat membantu," terang Prima.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads