Yos Suprapto Awalnya Tak Populer di Kalangan Seniman, Kini Sangat Diuntungkan Usai Batalnya Pameran Lukisan

Selasa 07-01-2025,02:30 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Nama Yos Suprapto kini menjadi topik pembicaraan di kalangan seniman usai polemik pembatalan pameran lukisan yang dinilai vulgar karena menampilkan lukisan mirip Joko Widodo. 

Lukisannya dinilai vulgar dan menyimpang dari tema oleh pihak kurator Suwarno Wisetrotomo karena semula menggulirkan tema tentang kedaulatan tanah. 

Dosen Seni Rupa ISI Yogyakarta Deni Junaedi dalam akun YouTube Channel Painting Explorer yang sudah dikonfirmasi Disway mengatakan Yos Suprapto itu kurang populer di kalangan para seniman atau perupa. 


Dosen Seni Rupa di ISI Yogyakarta dalam akun YouTube Channel Painting Explorer--YouTube

BACA JUGA:Lukisan Yos Suprapto Sarat Nilai Politik, Dosen Seni Rupa Sebut Seniman Terpecah 2 Kubu

“Sebelum peristiwa (viral batalnya pameran) banyak yang bertanya ‘Siapa sih Yos Suprapto?’ Banyak di dunia seniman, para perupa banyak yang enggak tahu,” ucapnya.

“Saya juga ada grup itu dosen-dosen tua banyak yang menanyakan siapa itu Yos Suprapto. Ada juga yang mengatakan ‘itu sebenernya seangkatan dengan istriku. Tapi gak pernah liat’. Saya juga telepon seniman yang senior, saya tanya aktivitas kesenian Yos enggak ada yang tahu,” jelasnya. 

Namun, kata Deni, ada satu angkatan di ASRI Yogyakarta yang menyatakan benar Yos Suprapto mahasiswa ASRI.

“Namun karena Yos Suprapto aktivis, jadi aktivitas keseniannya gak nampak,” katanya. 

BACA JUGA:Politisasi Peristiwa Seni di Pameran Yos Suprapto Dibeberkan Heri Dono: Bukan Karya Itu Ditakuti Kurator Karena Berbau Politis

Rupanya Yos Suprapto kelahiran Surabaya 25 Oktober 1950 lalu diganti menjadi 26 Oktober 1952. 

Pergantian tanggal lahir itu juga terkait dengan peristiwa Yos Suprapto sebagai seorang aktivis ketika itu yakni Malapetaka limabelas Januari (Malari) pada 15-16 Januari 1974. 

Peristiwa itu membuat Yos Suprapto dibuang ke Bali lalu ke Darwin, Australia. 

“Namun dia pernah pameran tunggal di TIM dan juga di Galnas,” jelas Deni. 

Hingga akhirnya setelah peristiwa 19 Desember 2024 itulah, nama Yos Suprapto tak hanya terkenal di Indonesia karena 5 lukisan yang mirip Joko Widodo (Jokowi) dan dianggap vulgar, bahkan dikenal juga di dunia internasional. 

Kategori :