“Lukisan Yos Suprapto menyasar penguasa, dan Galeri Nasional adalah representasi penguasa, maka ini dengan mudah dipersoalkan,” katanya.
Apakah Yos Suprapto Dirugikan?
Menurut Deni Junaedi, bagi seorang seniman yang terpenting bukan sekadar uang atau materi, tetapi paling penting adalah eksposur.
“Dirugikan tak sekadar tadi, sudah dapat wacana dia akan dapat uang, tak sekadar itu. Yang namanya seniman yang dicari itu adalah eksposur, keterkenalan, diapresiasi publik,” jelasnya.
Maka menurut Deni, Yos sangat diuntungkan sekarang.
“Apalagi zaman digital merajalela, informasi begitu mudah, sangat diuntungkan seniman ini adalah Yos,” katanya.
Menurutnya, andai saja pameran itu berhasil dibuka seperti pameran tunggal Yos sebelum-sebelumnya, maka nama Yos Suprapto tak akan semeroket saat ini.
“Coba bayangkan pameran ini berhasil dibuka ya, yang kita juga gak tahu karyanya yang dikurasi, kalaupun tahu ya hanya masyarakat seni. Nah sekarang justru yang tahu kan banyak publik, masyarakat luas, tokoh, politisi, dan sebagainya. Itu keberuntungan untuk Yos Suprapto, sangat diuntungkan,” tegasnya.