Usia Pensiun Naik Menjadi 59 Tahun, Pengamat Soroti Kemungkinan Diskriminasi
Usia Pensiun Naik Menjadi 59 Tahun, Pengamat Soroti Kemungkinan Diskriminasi-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Keputusan Pemerintah untuk menaikkan usia pensiun dari 58 tahun menjadi 59 tahun mendapatkan beragam reaksi dari kalangan Pengamat.
Bukan tanpa alasan. Pasalnya, memperpanjang usia pensiun berarti pekerja lanjut usia harus tetap berada di dunia kerja dalam waktu yang lebih lama.
BACA JUGA:Pemerintah Resmi Ganti Usia Pensiun Menjadi 59 Tahun, Apa Dampaknya ke Generasi Muda?
BACA JUGA:Respons Asosiasi Pekerja soal Kenaikan Usia Pensiun 59 Tahun, Singgung Dana Pensiun
Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, meskipun hal ini dapat memberikan tambahan waktu untuk menabung bagi masa pensiun, tidak semua pekerja mampu mempertahankan.
“Sebuah survei dari OECD menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja mulai menurun secara signifikan setelah usia 55 tahun, terutama di sektor yang membutuhkan tenaga fisik,” ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Kamis 9 Januari 2025.
Selain itu, Achmad juga menambahkan bahwa diskriminasi usia di tempat kerja masih menjadi tantangan nyata.
BACA JUGA:Pemerintah Naikkan Usia Pensiun Menjadi 59 Tahun, Ekonom: Perlu Hati-Hati
BACA JUGA:Keuntungan Batas Usia Pensiun Pekerja Indonesia yang Naik Jadi 59 Tahun Pada 2025, Apa Saja?
Dalam hal ini, masih banyak perusahaan yang memilih merekrut pekerja muda karena dianggap lebih adaptif terhadap teknologi baru, sementara pekerja senior sering kali diabaikan dalam promosi atau pelatihan ulang.
Menurutnya, fenomena ini terlihat dalam survei global yang menunjukkan bahwa pekerja di atas usia 50 tahun memiliki peluang promosi 30 persen lebih rendah dibandingkan rekan mereka yang lebih muda.
“Banyak pekerja senior menghadapi anggapan bahwa mereka kurang adaptif terhadap teknologi baru atau perubahan cepat di organisasi,” jelas Achmad.
BACA JUGA:Apa PPPK 2024 akan Menerima Dana Pensiun seperti PNS? Simak Informasinya di Sini
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: