Nona Cora kemudian beremigrasi ke Afrika Selatan, di mana dia menikah dengan Walter Musk pada tahun 1944 dan memiliki seorang putra, Errol Musk - ayah Elon.
Dalam kalimat yang dibagikan di X (sebelumnya Twitter), Elon Musk mengatakan tentang neneknya: "Nenek saya adalah seorang gadis pekerja miskin, tidak ada yang melindunginya, dapat dengan mudah menjadi korban dalam masyarakat saat ini.
BACA JUGA:Manchester United Kejar Transfer Cole Palmer, Chelsea Jual Mahal 'Si Dingin'
"Dia tegas tetapi juga baik hati, dan Saya selalu bisa mengandalkannya," kata Elon Musk.
Elon Musk juga ingat bahwa neneknya Cora biasa membersihkan rumah untuk mencari nafkah, sehingga dia sangat menghormati pekerja kasar.
“Dia tumbuh dalam kemiskinan di Inggris selama Depresi Besar, kemudian menderita akibat bom selama Perang Dunia II," lanjutnya.
Untuk mendapatkan uang guna menghidupi keluarganya, dia harus bekerja sebagai pembersih rumah.
"Itu mengajari saya untuk menghargai kerja dan ketekunan," kata Elom Musk.
BACA JUGA:Alexander Isak Memecah Kebungkaman The Gunners, Transfer ke Arsenal dengan Pengakuan Sebuah Mimpi
Keluarga Elon Musk tidak hanya memiliki hubungan sejarah dengan kota Liverpool tetapi juga dengan tokoh-tokoh terkemuka di kota tersebut.
Menurut Errol Musk, dulu keluarga mereka banyak mengenal anggota band legendaris The Beatles yang juga besar di Liverpool.
Hal ini semakin meningkatkan keterikatan emosional mereka dengan kota pelabuhan terkenal ini.
Meskipun ketertarikan Elon Musk terhadap Liverpool sebagian berasal dari kasih sayang keluarga dan keterikatan terhadap kota, hal ini juga membuat para ahli bertanya-tanya, apakah ini langkah strategis untuk memperluas kerajaan bisnis Anda?
Liverpool dengan statusnya sebagai salah satu klub sepak bola paling bergengsi di dunia bisa menjadi peluang bagi Musk untuk merambah lebih dalam di bidang olahraga , setelah ia banyak berinvestasi di industri teknologi, luar angkasa, dan media.