BACA JUGA:Cara Dapatkan Diskon Whoosh 20 Persen, KAI: Bisa Pesan Lewat WA
Bahkan, disorotinya porsi yang sedikit dan kurang bervariannya lauk.
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan bahwa perlunya masyarakat memperhatikan informasi yang valid, bukan dari sumber tak dikenal.
Pasalnya, menurut Dadan, informasi yang beredar di media sosial belum bisa dipastikan keabsahannya. Bahkan lokasi pasti dari kejadian yang dibagikan belum jelas.
"Laporan palsu namanya, kalau laporan yang jelas supaya tuntas dan tidak bertele-tele," ungkap Dadan kepada Disway.id, 8 Januari 2025.
BACA JUGA:Cara Dapatkan Diskon Whoosh 20 Persen, KAI: Bisa Pesan Lewat WA
BACA JUGA:Update Kode Reedem FC Mobile Hari ini 8 Januari 2025, Banyak yang Aktif!
Ia menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi dan mengonfirmasi setiap aduan dari masyarakat.
"Kami evaluasi tiap hari dan langsung dikonfirmasi ke sumbernya, jadi jelas. Kalau menyebut lokasi saja tidak bisa, terus siapa yang harus dikonfirmasi?" tandasnya.
Maka demikian, ia mengimbau masyarakat untuk membuat laporan dengan jelas agar dapat ditindaklanjuti oleh pihaknya.
"Kalau buat laporan, jelaskan semua peristiwa, termasuk tempat dan pelaku," tuturnya.
BACA JUGA:Menteri Maruarar: Prabowo Ingin Lahan Korupsi Dijadikan Rumah MBR Bagi PKL hingga Tukang Bakso
BACA JUGA:Jadwal Tayang Drama China Moonlight Mystique di iQIYI, Cek Bocorannya!
Termasuk apabila pihak pelaksana di daerah yang cenderung enggan menerima masukan, ia menyarankan untuk melaporkan langsung ke kantor pusat BGN.
"Informasi yang bukan dari portal resmi BGN (www.bgn.go.ig) dapat diabaikan. Apabila ada laporan atau pengaduan dapat mengirimkan email ke halo@bgn.go.id atau melalui nomor 0811-1000-8008 (WA only)," pungkasnya.