TANGERANG, DISWAY.ID - Salah seorang nelayan di Desa Karang Serang, Trisno (45) mengungkapkan sosok pemasangan pagar laut misterius di pesisir Tangerang dan pengerjaanya dilakukan pada pagi-siang hari.
Hal tersebut disampaikannya kepada Disway.id di Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, pada Rabu, 05 Januari 2025.
"Kerjanya sih enggak malem. Kerjanya siang-pagi. Pemasangannya dari pagi sampai siang, sore udah nggak ada," ujarnya pria yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah itu.
Menurut Trisno, pemasangan pagar bambu tersebut dilakukan oleh orang-orang dari Desa Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang dan dilakukan dengan menggunakan kapal berukuran kecil yang diisi oleh beberapa orang.
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Iklan di HP Android dan iPhone yang Tiba-Tiba Muncul, Mudah dan Sat Set Sat Set
"Seperti kapal kecil, untuk pemasangan bambunya pakai manual, orang-orang di kapal yang nancapin," kata Trisno.
Selain itu, lanjut Trisno, saat pemasangan pagar bambu itu tidak terlihat adanya kapal polisi.
"Yang masang sih enggak tahu. Tapi, kalau lihat kapalnya itu dari Tanjung Kait. Patroli laut polisi juga enggak kelihatan saat pemasangan itu. Kita pun takut kalau kena pagar itu, nanti kita diminta ganti, makanya kita selalu hati-hati banget lewat di sana," jelasnya.
Trisno mengungkapkan, adanya pemasangan pagar laut dari bambu tersebut mengharuskannya memutar jauh agar bisa mencari ikan di tengah laut.
BACA JUGA:Teguh Setyabudi Launching Logo Baru Taman Margasatwa Ragunan Bernama 'Elbo'
Tak berhenti di situ, masih kata Trisno, adanya pagar itu dirinya bersama nelayan lainnya di Kampung Bahari Karang Serang pun saat ini sudah tidak mendapat ikan kecil.
"Jadi saat angin kencang kita takut ke tengah laut karena ombak besar, jadi kita nyarinya ke pinggiran dulu. Tapi sekarang enggak bisa karena ada pagar itu. Lewatnya saja susah, jadi kita untuk menebar jaring enggak bisa," tuturnya.
"Di pinggir itu kita bisa dapat udang, kerang, dan rajungan (kepiting). Nah di pinggiran itu banyak, kalau kita nebar jaring di sana kan nyangkut sama bambu itu," sambungnya.