JAKARTA, DISWAY.ID - Viral di media sosial adanya keributan yang terjadi di Kantor Kecamatan Asemrowo, Surabaya, pada Senin 6 Januari 2025 pagi.
Keribitan tersebut melibatkan anggota ormas atau organisasi masyarakat setempat yang berupaya masuk ke ruang kerja camat Asemrowo.
Ormas tersebut datang kemudian marah-marah hingga membuat suasana di kantor kecamatan itu menjadi sangat tegang.
Camat Asemrowo Muhammad Khusnul Amin menjelaskan bahwa ketegangan itu dipicu adanya upaya penertiban bangunan liar di bawah Jembatan Dupak Rukun Barat, di bawah Jembatan Tol Asemrowo dan Rumah Pemotongan Hewan.
BACA JUGA:Perempuan Sembunyi di Bawah Meja Camat Asemrowo Saat Digerebek Warga: Meeting Caranya Bukan Gini!
Menurut keterangan Khusnul Amin, sekitar 20 bangunan yang dianggap mengganggu akses warga langsung dibongkar.
Bukan tanpa izin, pihak kecamatan Asemworo mengatakan sudah ada sosialisasi dengan warga sekitar terkait penertiban itu.
Selain itu juga telah dikeluarkan surat peringatan sebanyak tiga kali.
Akan tetapi protes keras dilayangkan salah satu ormas ketika pihak kecamatan pergi ke arah barat.
BACA JUGA:PDIP Klaim Tak Ada Bukti Ditemukan Saat KPK Geledah 2 Rumah Hasto, Ronny Talapessy: KPK Jangan Dramatisasi Bawa Koper BesarSampai-sampak ada pihak ormas yang menghubungi Khusnul Amin untuk segera menghentikan penertiban yang hendak ia lakukan.
"Jadi semula Ormas menghubungi saya dan membuat janji untuk bertemu pada hari Senin, 6 Januari 2025," ijar Khusnul Amin.
"Namun mereka sudah datang pada pagi harinya. Saat itu saya sedang ada rapat dengan dua staf (Alfian dan Devi), membahas soal inovasi dan program," sambungnya.
Berhubung sedang dalam rapat, Khusnul Amin meminta waktu untuk menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum bertemu dengan ormas yang datang.
Meski demikian situasinya menjadi semakin tegang karena protes yang disampaikan oleh pihak ormas terus menerus.