JAKARTA, DISWAY.ID-- Penyakit infeksi Human metapneumovirus (HMPV) kini menjadi perhatian masyarakat Indonesia.
Layaknya flu, penyakit ini menimbulkan gejala berupa batuk, pilek, hidung tersumbat, demam, hingga sesak napas.
BACA JUGA:Ternyata Anak-Anak di Indonesia Pernah Terinfeksi HMPV, Menkes: Sudah Sembuh Semua
BACA JUGA:Virus HMPV Berbahaya bagi Kelompok Rentan, Dinkes DKI Imbau Pakai Masker
Umumnya, penyakit ini rentan dialami oleh anak-anak, orang dengan imunitas lemah, serta orang dengan komorbid.
Tak hanya itu, penyakit ini rupanya juga rentan dialami oleh perokok aktif.
"Memang selain pasien asma, PPOK, diabetes, perokok juga harus waspada," wanti-wanti dokter spesialis paru Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) dalam konferensi pers daring PB IDI, 8 Januari 2025.
Dijelaskannya, orang yang merokok memiliki sistem pertahanan respirasi yang lemah sehingga memudahkan virus masuk ke dalam tubuh.
BACA JUGA:Tenang! Tak Ada Pandemi Jilid 2, Menkes Tegaskan HMPV Beda dengan Covid-19
BACA JUGA:Waduh! Dinkes DKI Jakarta Sebut Virus HMPV Masuk Jakarta dari 2022, Kasusnya Terus Meningkat
"Secara teori, sistem pertahanan respirasi orang perokok itu sudah melemah. Kenapa? Karena setiap isapan asap perokok itu melumpuhkan bulu-bulu getar yang biasanya membantu sistem pertahanan di saluran napasnya," paparnya.
"Jadi perokok adalah termasuk kelompok yang rentan," tambah Erlina.
Demikian itu, ia berharap para perokok menyadari dampak kesehatan yang disebabkan oleh rokok itu sendiri.
Menurutnya, uang yang biasanya digunakan untuk membeli rokok lebih baik dialihkan pada perbaikan gizi.
BACA JUGA:Antisipasi Virus HMPV Masuk Jakarta, Teguh Setyabudi Perintahkan Ini ke Dinkes