Kemudian, pengunjung bisa berkeliling menyaksikan karya-karya Hardi tentang kebudayaan.
"Dia memadukan trah Padjadjaran dengan Majapahit dengan membuat jangker, jangker itu perpaduan antara kujang dan keris. Itu salah satu karya Hardi yang sangat luar biasa," paparnya.
Ada pula ruangan yang khusus memamerkan karya Hardi dari tahun 1971 yang merupakan tahun-tahun pertama ia kuliah di Yogyakarta, dengan objek pemandangan Malioboro, Pasar Benhaju, dan segala macamnya.
BACA JUGA:Pembredelan Lukisan Yos Suprapto, Fadli Zon Dikritik Pakar Budaya Unair: Patut Disayangkan!
"Persis di depan karya Hardi paling tua yang kita temukan, juga akan dipajang salah satu lukisan Hardi yang belum selesai itu pada tahun 2023 sebelum beliau meninggal," lanjutnya.
Nantinya, dalam ruangan tersebut, pihak keluarga juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada tamu undangan yang hadir menyaksikan pameran.
Adapun apresiasi yang dimaksud adalah lukisan karya Hardi yang diberikan secara gratis oleh pihak keluarga bagi pengunjung terpilih yang berhasil menyelesaikan lukisan belum tuntas tersebut.
"Nanti akan disediakan kertas kecil yang merupakan kopian dari karya itu dan teman-teman bisa merespon karya-karya kertas itu. Panitia dan keluarga akan memilih salah satu karya terbaik dan siapapun yang mendapat karya terbaik akan diberi oleh keluarga berupa salah satu lukisan Hardi," ungkapnya.
BACA JUGA:Bukan 5, Kurator Protes 2 Lukisan Yos Suprapto: Jika Tetap Dipajang Merusak Tema!
Tak berhenti di situ, pengunjung juga bisa mencoba fitur interaktif di satu ruang pameran yang bisa menangkap wajah mereka menjadi lukisan Sang Presiden 2001.
"Di ruang pameran ada lagi karya yang interaktif. eman-teman bisa ikut di dalamnya, berfoto, dan kemudian di wajah 'Sang Presiden 2001' ini yang sekarang (berwajah) Hardi akan diganti oleh wajah siapa yang akan berfoto disana sebagai kenang-kenangan untuk dibawa pulang," terangnya.
Untuk berkunjung ke pameran di Galeri Nasional, pengunjung perlu memperhatikan informasi harga tiket berikut.
- Anak usia <3 tahun dan dewasa >60 tahun: Rp0
- Anak usia 3-12 tahun: Rp10.000