Sedangkan ketika seorang yang belum mencapai kondisi parah tersebut bisa ditangani di tingkat puskesmas.
"(Problem) ini sebenarnya ditangani di puskesmas, tidak usah sampai kemudian kena stroke, kanker, cuci darah segala macam asal skriningnya gratis ini yang mau kita kejar. Tidak secanggih yang dibayangkan untuk golongan menengah," paparnya.
Sementara itu, Budi mengatakan bahwa pelaksanaan program ini akan mendopsi pada rekam medis digital seperti ketika pandemi Covid-19 lalu.
"Kita akan pakai sistem Satu Sehat atau PeduliLindungi. Jadi mulai menunggu ini, kita akan promosikan supaya di-download lagi dan daftarkan karena lewat Satu Sehat nanti akan kita kirim pesan-pesannya," paparnya.