JAKARTA, DISWAY.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meminta warga memeriksakan kesehatan jika mengalami gejala batuk, pilek dan demam berkelanjutan.
Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV) yang dapat menyebabkan Inpeksi Saluran Pernafasa Akut (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati memastikan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) siap siaga melayani masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran HMPV.
BACA JUGA:214 Kasus ISPA Akibat Virus HMPV di Jakarta Diungkap Dinkes
BACA JUGA:Penampakan Bambu Bahan Pagar Laut Pesisir Tangerang: Itu Motor Pekerja Berjejer
"Jika ada gejala seperti batuk, pilek, atau demam yang berkelanjutan, masyarakat dianjurkan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat," ucap Ani melalui keterangan tertulis pada Minggu, 13 Januari 2025.
Ani melanjutkan, Dinkes DKI Jakarta menemukan 214 kasus ISPA yang disebabkan virus HMPV dan data kasus ISPA akibat virus HMPV tersebut tercatat sejak 2023 hingga 2025.
"Sejak 2023 hingga Januari 2025, kami mencatat total kasus ISPA akibat HMPV yang tersebar di wilayah Jakarta sebanyak 214 kasus," kata Ani.
BACA JUGA:Demi Kepentigan Nasional, CERI Minta Presiden Tegur Pejabat Abaikan Kewajiban TKDN di Industri Migas
BACA JUGA:Cara Main Koin Jagat yang Viral Hasilkan Uang Jutaan Rupiah, Tertarik?
Ani melanjutkan bahwa rinciannya, pada 2023 ditemukan 13 kasus ISPA akibat HMPV, 121 kasus pada 2024, dan 79 kasus pada 2025.
Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta tersebut meminta agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah tertular virus HMPV.
"Kami ingin tekankan agar masyarakat melakukan pencegahan, seperti menjaga kebersihan tangan, pola makan sehat, dan menggunakan masker saat sakit untuk mencegah penularan,” ujarnya.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 12 Januari 2025, Tutup Akhir Pekan Nonton Film Aksi-Thriller