Prosedur IVL Koroner Mampu Atasi Kasus Pasien Jantung dengan Pengapuran Kompleks

Minggu 12-01-2025,20:09 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Salah satu kondisi penyakit jantung adalah pengapuran yang kompleks.

Seperti diketahui penyakit jantung koroner masih menjadi penyakit dengan risiko kematian tertinggi di dunia, dengan berbagai faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, serta gaya hidup tidak sehat memperburuk prevalensinya.

Salah satu tantangan terbesar dalam pengobatan penyakit jantung koroner adalah penyempitan pembuluh darah disertai adanya endapan kapur yang keras.

Baru-baru ini, dr. Tito Phurbojoyo, Sp.JP (K), FIHA, dokter spesialis jantung dari RS Siloam Kebon Jeruk, telah melakukan tindakan Intravascular Lithotripsy (IVL) pada pasien yang mempunyai penyempitan arteri koroner dengan endapan kapur yang keras.

BACA JUGA:Penyakit Jantung Jadi 3 Besar Penyebab Kematian Tertinggi, Indonesia Butuh Tambahan 5 Ribu Kardiolog

Prosedur ini memberikan harapan baru bagi pasien dengan kondisi jantung dengan pengapuran yang kompleks.

Penyakit Jantung Koroner: Penyebab Utama Kematian di Dunia

Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah koroner, yang berfungsi untuk mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung, mengalami penyempitan akibat penumpukan plak (dikenal dengan istilah plak aterosklerosis).

Penyempitan akibat plak aterosklerosis pada pembuluh darah koroner akan mengurangi pasokan darah ke otot jantung.

Pada keadaan ini, pasien akan mengalami gejala nyeri dada (angina pektoris) atau sesak napas, bahkan pada keadaan yang lebih berat bisa mengalami serangan jantung atau kematian mendadak.

BACA JUGA:28 Petugas TPS Meninggal Dunia Pada Pilkada Serentak 2024, Bima Arya: Kelelahan dan Penyakit Jantung

IVL Koroner: Solusi untuk Penyempitan Pembuluh Darah

Endapan kapur pada dinding pembuluh darah koroner sering kali menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan keras.

Pembuluh darah koroner yang kaku dan keras menyebabkan pemasangan stent menjadi sulit, karena pembuluh darah tidak dapat dikembangkan dengan optimal.

Kategori :