JAKARTA, DISWAY.ID -- Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi bakal mengevaluasi program makan bergizi gratis (MBG) imbas kantin sekolah mengeluh terjadi penurunan omzet.
Hal ini ditegaskan Teguh saat memantau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SLB B dan C Cahaya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin, 13 Januari 2025.
"Terkait dengan kantin sekolah yang mungkin mengeluh karena kemudian mengalami penurunan pembelian, adanya MBG pastinya nanti akan evaluasi," kata Teguh.
BACA JUGA:Peringatan Tegas Teguh Setyabudi ke Pemburu Koin Jagat: Jangan Rusak Fasilitas Publik!
Teguh mengaku dirinya sudah mendengar terkait keluhan kantin sekolah, mengalami penurunan omzet imbas program MBG.
Dari itu, Teguh akan bertemu dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk membicarakan terkait evaluasi program MBG.
"Dan kami sudah dengar bahwasannya nanti pemerintah provinsi, pemerintah daerah juga akan diundang oleh BGN untuk melakukan evaluasi," ucapnya.
Dalam pertemuan dengan BGN nanti, Teguh akan memberikan masukan terkait evaluasi program MBG dan juga keluhan dari kantin sekolah.
"Dalam forum tersebut kami juga nanti akan berikan saran masukan yang selama ini kami cermati," pungkasnya.
BACA JUGA:Perburuan Koin Jagad Rusak Fasilitas Publik, Teguh Setyabudi Kerahkan Satpol PP Untuk Penjagaan
BACA JUGA:Tewasnya Bocah di Tambun Terungkap, Ini Motif Orang Tua Bunuh Anak
Sebelumnya pedagang kantin sekolah di Jakarta Barat, Ninu (52) mengaku omzetnya menurun dampak dari program Makan Bergizi Gratis.
Ninu menerangkan, merosot hingga 50 persen imbas MBG. Sejak ada program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto, dagangan masih tersisa banyak hingga jam pulang sekolah.
"Biasanya Rp1,2 juta ya sehari. Sekarang Rp600 ribu per hari. Paling ada yang sebelum makan pada beli air doang, gitu. Habis itu kan enggak banyak," kata Ninu pasa Selasa, 7 Januari 2025.