Pada saat itu, seorang WNA asal Arab Saudi memasuki teras masjid tanpa melepas alas sepatu, meskipun sudah terdapat pengumuman di pintu masjid untuk melepas alas kaki sebelum memasuki bangunan tersebut.
Melihat hal ini, Pak Jenggot menegur WNA tersebut untuk segera mematuhi aturan yang berlaku dengan melepas sepatunya.
Namun, teguran tersebut tidak diindahkan oleh WNA tersebut, yang kemudian menyebabkan terjadinya argumen dan WNA tersebut mendorong Pak Jenggot.
Eddy menegaskan bahwa kasus ini telah diselesaikan, marbot masjid pun telah menyatakan kesediaannya untuk mengampuni insiden tersebut tanpa melibatkan proses hukum yang lebih lanjut.
"Marbut tidak berniat untuk melaporkan kejadian ini ke kepolisian, dia telah menerima situasi dengan hati yang lapang," imbuh Eddy.