JAKARTA, DISWAY.ID - Pengusaha skincare, Shella Shaukia akhirnya angkat bicara terkait tuduhan yang menyebut dirinya melakukan intimidasi dan pengeroyokan terhadap kreator konten media sosial, Doktif.
Berdasarkan keterangannya, Shella Shaukia dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah yang tidak berdasar.
Tak hanya itu, Shella Shaukia juga mengaku pada saat insiden keributan di rumah makan itu, jumlah orang di kubu Doktif berjumlah 8 orang.
BACA JUGA:Shella Shaukia Resmi Laporkan Balik Doktif ke Polda Metro Jaya Atas Dugaan Penyebaran Data Pribadi
"Nggak, kita gak ngeroyok karena kan dia ada 8 orang juga di sana, kita manggil polisi untuk mengamankan juga," tutur Shella Saukia ke awak media, Senin 20 Januari 2025.
Kasus ini bermula dari perseteruan antara Shella dan Doktif terkait unggahan di media sosial.
Doktif menuduh Shella telah menyampaikan ancaman dan melakukan pengeroyokan terhadap dirinya saat keduanya terlibat dalam sebuah pertemuan.
BACA JUGA:Kronologi Perseteruan Doktif VS Shella Shaukia, Konflik Skincare dan Kecantikan
Tuduhan ini diperkuat oleh unggahan Doktif di media sosial, yang kemudian menjadi viral dan memancing reaksi dari warganet.
Menurut pengakuan Shella alasannya mendatangi doktif pada saat live, lantaran sikap doktif yang dianggap sudah memfitnah dan Shella hanya ingin tahu dari mana produk palsu
"Sempat terjadi adu mulut, karena saya menanyakan hak saya. Saya tanya produknya dibawa dari mana, katanya itu produk berbahaya, berarti saya harus tahu dong produknya dibawa dari mana," ujar Shella Saukia.
BACA JUGA:Perseteruan Doktif VS Shella Shaukia Memanas, Lapor Polisi Kasus Dugaan Pemaksaan dan Pengancaman
Sebelumnya, Dokter Detektif sempat menjadi perbincangan setelah berani mengungkap kandungan berbagai skincare.
Ia berani menunjukan kandungan skincare abal-abal, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menghindari produk tersebut lantaran memiliki efek samping.
BACA JUGA:Shella Saukia Keroyok Doktif usai Skincare Miliknya Di-Review Negatif: Kamu Zalim