Sebagai seorang nelayan, Kholid tentu menolak keras keberadaan pagar laut di Tangerang.
Hal ini dikarenakan para nelayan mengalami kerugian akibat keberadaan pagar laut tersebut.
Namanya mulai mencuri perhatian publik saat tampil dalam acara Indonesia Lawyer Club.
Kholid mendapat banyak pujian lantaran gaya bicara dan wawasannya dinilai sangat luas. Suaranya mampu mengguncang studio acara.
"Kalau masyarakat kecil salah, bahkan mencuri kayu untuk bikin rumah saja, langsung dihukum. Tapi ini, pagar sepanjang 30 kilometer, kok dibiarkan? Negara diam. Nunggu apa? Kalau negara takut, saya tidak. Saya lawan!" ujar Kholid.
Bahkan, Kholid berbicara soal dampak yang terjadi akibat pemasangan pagar laut bagi mata pencaharian para nelayan.
Di mana ruang gerak terbatas, laut yang selama ini menjadi dapur mereka berubah seperti kendang yang dikunci dari luar.
Tak segan, Kholid dengan berani menyebut nama-nama besar yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, seperti Aguan, Hanafiah, dan Engcun.