
Dokter Spesialis Anak, dr. Agnes Tri Harjaningrum, MsC, Sp.A mengatakan, “Kejadian stunting pada anak bahkan dapat dicegah sejak ibu hamil, lalu di 1000 hari pertama, harus diperhatikan betul asupan nutrisi dan pemantauan pertumbuhannya."
"Karena jika sudah terlanjur stunting dan tidak diperbaiki di usia balita, dampaknya bisa berlanjut hingga dewasa," ujarnya.
"Oleh karena itu, selain edukasi berkelanjutan mengenai dampak stunting, serta terus meningkatkan skrining secara berkala, penting juga untuk memperhatikan asupan nutrisi yang tepat seperti konsumsi tinggi protein hewani untuk cukupi kebutuhan protein harian anak agar terhindar dari stunting," jelas dr Agnes.
BACA JUGA:Kemendukbangga Tegaskan Komitmennya Tangani Stunting di Indonesia
"Hal inilah yang perlu menjadi perhatian kita semua, tidak hanya bagi orangtua dan pemerintah, tetapi juga pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk melawan dan mencegah stunting yang dapat menghambat terwujudnya generasi emas Indonesia 2045," tambahnya.
Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya mengatakan, “Alfamart terus melanjutkan komitmen untuk membantu para ibu dan anak Indonesia melalui berbagai program sosial yang dapat dirasakan langsung."
"2024 lalu Alfamart sukses menjalankan program satu telur sehari di 12 lokasi kota/kabupaten selama 3-6 bulan. Di tahun 2025, Alfamart akan menjalankan program ini lebih masif lagi dengan 24 lokasi menjadi fokus utama dalam membantu menurunkan angka prevalensi pada anak.
"Ditambah dukungan dari Sarihusada berupa edukasi dan skrining gizi, ini akan memaksimalkan upaya kita bersama,” ungkap Rani.
BACA JUGA:Mendagri: Anggaran Stunting Capai Rp 10 Miliar, Sampai Perut Ibu Hamil Cuma Rp 2 Miliar
BACA JUGA:Concern Terhadap Stunting, Djarum Foundation Gelar Edukasi Sekaligus Bakti Sosial Kesehatan Keluarga
Program skrining gizi dan edukasi nutrisi ini bertujuan untuk mendeteksi risiko stunting sejak dini termasuk anemia defisiensi besi, sehingga intervensi yang tepat dapat segera dilakukan oleh para orang tua.
Bantuan skrining stunting serta edukasi nutrisi ini sejalan dengan program yang telah dijalankan Alfamart sebelumnya, yakni “Satu Telur Sehari” yang telah berjalan di 12 lokasi kota/kabupaten di tahun 2024 lalu.
Dengan pemberian intervensi telur kepada anak-anak yang terindikasi stunting diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi mereka.
Salah satu inisiatif kolaboratif yang telah dilakukan Sarihusada dan Alfamart adalah program Sahabat Alfamart Generasi Maju yang telah berlangsung sejak 2024 lalu dan berhasil menjangkau lebih dari 10.000 ibu dan anak.
BACA JUGA:Turunkan Angka Anemia dan Stunting, 6 Ribu Duta Generasi Sehat Disebar