JAKARTA, DISWAY.ID-- Kemitraan strategis antara Indonesia dan Turki semakin erat menjelang kunjungan kenegaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia pada 12 Februari mendatang.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi, politik, dan diplomatik kedua negara, terutama dalam sektor manufaktur, kesehatan, energi, dan pertahanan.
BACA JUGA:Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato di D8
BACA JUGA:Ismail Haniyeh Tewas, Presiden Erdogan Tetapkan Jumat sebagai Hari Berkabung Nasional Turki
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menekankan pentingnya kerja sama antara dua negara muslim besar yang tergabung dalam G20 dan Global South.
“Tentunya Indonesia dan Turkiye luar biasa bahwa nanti hari Rabu akan ada state visit dari Presiden Erdogan yang sangat karismatik dan juga terkenal serta berhubungan baik dengan Pak Presiden Prabowo. Jadi, Kadin dilibatkan,” ujar Anindya dalam audiensi dengan Duta Besar RI untuk Turki di Gedung The Convergence Indonesia dikutip, Minggu 9 Februari 2025.
Menurutnya, hubungan ekonomi kedua negara memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama dalam berbagai sektor strategis.
BACA JUGA:Turki Hentikan Semua Kerjasama dengan Israel, Erdogan: Gencatan Senjata Harus Tercapai
BACA JUGA:Suara Erdogan Kalah di Istanbul, Ekrem Imamoglu Unggul 50.92 Persen
“Kami berterima kasih dan relasi antara Indonesia dan Turkiye ini luar biasa potensinya ke depan," kata Anindya.
"Dua negara muslim yang besar di dunia, dua-duanya di G20, tadi saya juga diingatkan bahwa kita juga merupakan pimpinan dari Global South," tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa ada banyak peluang kerja sama yang bisa dimanfaatkan oleh kedua negara.
"Kita melihat ini sebagai suatu hal yang penting, dan dari Kadin melihat banyak sekali kerja sama yang bisa dilakukan di sektor manufaktur, kesehatan, energi, pertahanan, dan lain-lain," tandasnya.