BBM Makin Bersih, Tagihan BPJS Berpotensi Berkurang

Rabu 12-02-2025,10:27 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana
BBM Makin Bersih, Tagihan BPJS Berpotensi Berkurang

Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai kualitas udara dan penyakit. Dari berbagai data yang dikumpulkan dari Kementerian Kesehatan, Dinkes DKI Jakarta, BPJS Kesehatan, KLHK, DLH DKI Jakarta, BMKG, dan BRIN lalu dianalisis dan dilakukan modelling proyeksi sesuai skenario  yang diterapkan.

Berdasarkan hasil proyeksi, jika skenario BBM Euro 4 diterapkan hingga 2030, maka kasus pneumonia diperkirakan menurun hingga 86 persen.

BACA JUGA:Pemerintah Bahas Aturan Teknis Pemberian Amnesti, Yusril: Nama Narapidana yang Mendapatkan Sudah Dicatat

BACA JUGA:Pemain Baru Manchester City? Pep Guardiola 'Jatuh Cinta' Bintang Real Madrid Seharga Rp 17 Triliun

Dampaknya, klaim BPJS untuk penyakit ini bisa berkurang hingga Rp246 miliar pada tahun 2030.

Selain itu, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) diprediksi turun 84 persen dalam periode 2024-2030, dengan pengurangan klaim BPJS mencapai Rp36 miliar hingga tahun 2030.

Sementara itu, jika standar BBM Euro 4 diterapkan, kasus penyakit jantung iskemik berpotensi berkurang hingga 69 persen pada 2030. Hal ini dapat menurunkan klaim BPJS hingga Rp268 miliar.

Langkah Kemenkes

Ketua Tim Kerja Penyehatan Air, Udara Tanah dan Kawasan Kementerian Kesehatan Ely Setyawati mengatakan polusi udara harus diatasi dari hulu sampai ke hilir.

BACA JUGA:Pemain Baru Manchester City? Pep Guardiola 'Jatuh Cinta' Bintang Real Madrid Seharga Rp 17 Triliun

BACA JUGA:Pakai Trik Nuyul! Saldo DANA Gratis Rp2 Juta Per Hari Langsung Cair ke E-Wallet, Ikuti Tipsnya

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengupayakan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak kesehatannya. 

Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemantauan kualitas udara secara harian, bulanan, dan tahunan menggunakan sensor di dalam dan luar ruangan.

Selain itu, Kemenkes juga menerapkan sistem surveilans untuk mendeteksi dini risiko kesehatan akibat polusi udara, khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.

Untuk menekan risiko kesehatan, Kemenkes menyediakan sistem peringatan dini (early warning) yang secara berkala menyiarkan hasil pemantauan kualitas udara.

Jika tingkat polusi meningkat, masyarakat akan mendapatkan rekomendasi pembatasan aktivitas luar ruang melalui aplikasi Satu Sehat sebagai bagian dari promosi kesehatan.

Kategori :