Ousmane Dembele, Luis Enrique: Dia Seperti Pemain PlayStation di PSG

Rabu 12-02-2025,14:08 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Tercatat, baru 10 hari lalu, Luis Enrique juga mencetak tiga gol ke gawang Brest dalam kemenangan 5-2 di Ligue 1.

Dengan performanya saat ini, ia diharapkan bisa terus bersinar di leg kedua, membantu PSG resmi meraih tiket ke babak 16 besar Liga Champions.

BACA JUGA:Link Live Streaming PSS Sleman vs Bali United di Liga 1 Hari Ini 9 Februari 2025, Misi Super Elang Jawa Menjauh dari Zona Degradasi

BACA JUGA:Timnas Indonesia Pede Kalahkan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ole Romeny Bisa Buat Socceroos Berkeringat

Di PSG , hubungan antara pelatih Luis Enrique dan Ousmane Dembele telah melalui banyak tantangan musim ini.

Dari perselisihan yang muncul pada Oktober 2024, keduanya telah membuat perubahan positif untuk bekerja menuju tujuan yang lebih besar di Parc des Princes.

Ketegangan meningkat setelah kemenangan 3-1 atas Rennes, ketika pemain sayap Prancis itu tidak senang karena digantikan di tengah pertandingan.

Sikap cemberut itu berakhir dengan absennya dia dari skuad untuk pertandingan Liga Champions melawan Arsenal beberapa hari kemudian.

Keputusan pelatih berusia 54 tahun itu mengejutkan banyak fans Les Parisiens, sebab Ousmane Dembele merupakan faktor penting dalam sistem taktis PSG.

BACA JUGA:Link Live Streaming Persita Vs Persik di BRI Liga 1 2024-2025, Momentum Pangeran Cisadane Raih Kemenangan di Indomilk Arena

BACA JUGA:Tawaran Gaji Fantastis Rp 17 Triliun dari Arab Saudi ke Vinicius Junior, Fabrizio Romano Ungkap Kebenarannya

Ketidakhadirannya di lini serang jelas akan melemahkan kekuatan juara bertahan Ligue 1.

Namun, masalah itu cepat terselesaikan.

Setelah diskusi terbuka, bintang yang mengenakan nomor punggung 10 itu kembali berlatih dengan sikap positif.

Penampilannya meningkat pesat, yang terbaru adalah mencetak gol dalam kemenangan nyaman 3-1 atas Olympique Lyon.

Upaya-upaya tersebut tak hanya menunjukkan tekad pemain Prancis itu, tetapi juga membuktikan bahwa ia siap berintegrasi dalam disiplin kolektif, setelah sekian lama menimbulkan masalah di ruang ganti PSG.

Kategori :