BEKASI, DISWAY.ID - Aksi perampokan berkedok ketuk pintu terjadi di Jalan Kongsi Jagawana, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Minggu, Febuari 2025.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa sejumlah kelompok telah mengintai kediaman seorang warga berinisial U pada sore hari.
BACA JUGA:Sumpah Advokatnya Dibekukan MA, Firdaus Oiwobo Tanggapi Santai Sambil Main Gitar
BACA JUGA:Perampok Shell Bintaro Dibekuk, Beraksi dengan Pistol Korek Api: Ternyata Mantan Karyawan
Selain itu, komplotan perampok mengetuk pintu rumah korban berinisial U sebelum menjalankan aksinya.
"Awal kejadian korban berada di dalam kamar sedang tidur. Saat itu korban mendengar suara ketukan pintu dengan sangat keras sebanyak tiga kali," ucap Ade.
Ade pun menjelaskan saat korban mendengar adanya suara ketukan pintu, ia pun mencoba melihat dari bilik jendela. Ketika korban melihat dari jendelanya, terlihat 10 orang yang tak dikenal sudah berada di kediamannya.
"Korban terbangun dan melihat dari jendela tidak terlihat orang, akan tetapi di luar pagar terlihat kurang lebih 10 orang yang tidak dikenal," ungkap Ade.
BACA JUGA:Viral Aksi Heroik Pegawai Indomaret Lawan Perampok Meski Badan Diikat Lakban
BACA JUGA:Kepala BPPIK Minta Pengusaha Tidak Jadi Perampok: Kalian Sudah Difasilitasi Negara
Merasa penasaran dengan orang-orang tersebut, korban pun mencoba untuk membuka pintu. Saat U membuka pintu, kedua perampok langsung membuat ancaman terhadap korban menggunakan senjata tajam (sajam).
"Korban memastikan dengan membuka pintu, pada saat bersamaan 2 orang pelaku mengeluarkan senjata berbentuk celurit dan mengayunkan ke arah korban," ungkap dia.
Ade mengatakan satu pelaku langsung masuk ke dalam kamar korban serra tidak segan-segan untuk menyerang teman U yang sedang berada di kediamannya.
Kala teman korban tengah di acungkan sajam kearahnya, dia pun memberikan perlawan untuk mempertahankan barang miliknya.
"Satu pelaku masuk ke dalam kamar mengeluarkan celurit ke arah teman korban sehingga terjadi perlawanan antara pelaku dengan korban sampai korban terpojok oleh terduga pelaku," ujar Ade.