1. Kenali Pola
Penerima beasiswa LPDP di University of Glasgow Nissa Lilia berhasil meraih skor 7,5 di IELTS sempat mengaku khawatir terhadap tes writing karena dinilai sangat sulit.
BACA JUGA:Evelin Dohar Hutagalung Diperiksa Hari Ini Terkait Penipuan Penjualan Lamborghini!
BACA JUGA:Prabowo Sebut Ada Raja-Raja Kecil, Bahlil: Jangan ada yang menghambat, Gak Boleh!
"Namun ternyata tidak juga, asalkan kita sudah mempersiapkan diri. Tesnya memiliki pola tertentu yang bisa dipelajari," ujar Nissa.
Menurut data sepanjang periode 2023-2024, writing atau menulis menjadi bagian tersulit bagi peserta tes di negara non-berbahasa Inggris, termasuk Indonesia.
Kemudian, tingkat kesulitan diikuti oleh speaking, reading, dan listening.
Nissa membocorkan jalan pintas untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, yakni konsisten memahami struktur, kosakata, dan gaya penulisan esai dengan skor tinggi.
Selain itu juga mengutamakan argumen yang jelas, bukan sekadar penggunaan kosakata rumit.
BACA JUGA:KAI Komitmen atas Pemberdayaan Perempuan, Raih Penghargaan Best Woman Empowerment Company 2025
2. Latihan Bersama Teman
Jenis tes berbicara atau speaking menjadi tantangan tersendiri tes IELTS di Indonesia.
Selain karena bukan merupakan bahasa utama sehari-hari, bahasa Inggris formal untuk keperluan akademik juga memerlukan latihan yang lebih banyak.
Kendati demikian, Nissa mengingatkan bahwa hal ini bukan berarti penghalang untuk bisa lancar berbahasa Inggris.
"Saya berlatih dengan membuat simulasi wawancara bersama teman dan kolega agar terbiasa berbicara menggunakan bahasa Inggris," tutur Nissa.