Prabowo mengakui bahwa Danantara tidak akan bisa bergerak cepat.
Justru pengambilan keputusannya akan lambat tapi prudent.
Setiap keputusan yang diambil harus tepat dan tidak boleh rugi.
Soal isu yang berkembang bahwa Danantara tidak bisa diaudit, Prabowo membantah.
Ia memastikan bahwa semua uang negara harus bisa diaudit. Termasuk Danantara.
Pertemuan itu juga membicarakan soal perkembangan media saat ini.
Para pimpinan media "curhat" tentang kesulitan media mainstream saat ini.
BACA JUGA:Paket Pimpinan DPD Dapat Pesan Penting dari Prabowo Subianto
BACA JUGA:Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Hadiri Penutupan Muktamar PKB di Bali Besok
Prabowo meminta pimpinan media bersama Dewan Pers membuat rumusan bersama tentang apa yang harus dilakukan pemerintah untuk media.
Diskusi di ruang perpustakaan itu berlangsung santai.
Secara bergantian, termasuk presiden, melakukan salat Magrib. Pertemuan di ruang perpustakaan itu berakhir pukul 19.13.
Kemudian dilanjutkan makan malam.
Rupanya diskusi berlanjut di ruang makan.
Ada banyak yang dibahas mulai soal hubungan Prabowo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, hubungan dengan Presiden ke-7 Jokowi, rapor para menteri, soal pertanian, soal reformasi di kepolisian, KPK, hingga soal Harun Masiku.
Prabowo sempat menelepon Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menanyakan harga-harga kebutuhan pokok.