Normalisasi Sungai Ciliwung, Pramono: Pembebasan Lahan Harus Dilakukan, Mau Tidak Mau!

Selasa 11-03-2025,13:13 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pembebasan lahan di bantaran kali harus dilakukan untuk normalisasi Sungai Ciliwung.

Rencananya, Pramono akan menormalisasi Sungai Ciliwung di tiga wilayah yakni Pengadegan, Jakarta Selatan, kemudian Cawang dan Bidara Cina di Jakarta Timur.

"Kalau kita lakukan normalisasi pasti ada pembebasan lahan, gak bisa enggak. Pembebasan lahan pasti harus dilakukan, dan untuk itu ya mau tidak mau, suka tidak suka harus dilakukan," kata Pramono di gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat pada Selasa, 11 Maret 2025.

BACA JUGA:Pramono Dukung Dedi Mulyadi Minta Warga Jakarta Tak Bangun Vila di Puncak

BACA JUGA:Viral Bajing Loncat Gasak Jerigen Minyak dari Pick Up di Koja, Begini Aksinya

Menurut Pramono, normalisasi Sungai Ciliwung ini untuk menanggulangi banjir di wilayah Jakarta.

"Supaya efek dari banjir yang lebih besar tidak terjadi lagi di Jakarta. Sehingga dengan demikian normalisasi akan dilakukan," tegasnya.

Adapun berdasarkan data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta luas area yang akan dilakukan pembebasan lahan yakni wilayah Cawang seluas 58.946 meter persegi, Pengadegan 13.101 meter persegi, dan Bidara Cina 57.035 meter persegi.

Rencananya warga yang terdampak pembebasan lahan akan direlokasi ke sejumlah rumah susun sederhana sewa (Rusunawa).

Kesempatan sebelumnya, Pramono mengatakan, dirinya akan fokus melakukan penanggulangan banjir untuk jangka menengah seperti normalisasi dan membangun sodetan di sungai-sungai.

BACA JUGA: Pendaftaran Mudik Gratis 2025 Pemprov Jakarta Tutup Lebih Awal, Dishub DKI Jakarta Angkat Bicara

BACA JUGA:3.000 Karyawan PT Victory Chingluh Indonesia Kena PHK, Wabup Tangerang Buka Suara

"Yang paling utama sekarang ini dalam jangka menengah kita sudah rencanakan untuk normalisasi melakukan sodetan sungai-sungai terutama yang utama yang pertama adalah Ciliwung. Ciliwung segera kita selesaikan untuk itu," kata Pramono.

Kategori :