Panda juga menyampaikan jika dirinya telah memberikan masukan terkait pemberantasan korupsi.
BACA JUGA:Revisi UU TNI Tuai Polemik, Kapuspen Ajak Masyarakat Tak Mudah Diadu Domba
BACA JUGA:Bikin Resah! Geng Remaja Ledakkan Petasan di JIExpo, 6 Orang Diciduk
“Tapi aku sudah tau kalau masalah korupsi tidak berminat dia,” jelasnya.
Panda juga juga menyinggung terkait masalah mark up di Menhan dan menurutnya Prabowo telah memberitahu Jokowi atas kasus mark up yang sampai 300 persen tersebut.
“Tapi kenapa Prabowo mengebu-gebu mengatakan akan mengejar koruptor hingga ke antartika, ini sajalah yang dulu dikejar, korupsi Menhan,” pintanya.
Salah satu pernyataan yang mengejudkan adalah alasan Megawati tidak menyukai Luhut Binsar Pandjaitan dan Megawati Soekarno Putri juga keberatan jika Luhut masuk di kabinet Jokowi.
BACA JUGA:Rekomendasi Penitipan Anabul saat Mudik, Harga Mulai Rp 70 Ribu Per Hewan Per Hari
Hal tersebut dikarenakan buntut dari pertikaian antara Megawati dengan Gus Dur dan saat itu Luhut berada di pihak Gus Dur.
“Luhut itu tidak sekuat Prabowo bahkan akan di peti es kan serta akan disingkirkan Faisal Tanjung,” kenang Panda.
Panda mengenang bagaimana Jokowi melakukan puja puji terhadap Megawati saat dulu masih diusung oleh PDIP.
“Saat itu bagaimana takutnya Jokowi dengan Megawati dan hingga aku ajari dia buat lawan Megawati,” terangnya.
BACA JUGA:2 Juta Tiket KA Mudik Lebaran Sudah Terjual, Ini 5 Tujuan Favorit
“Ku ajari dia, ku ajari dia melawan Mega,mungkin berdosa juga aku, tapi dia punya hak prerogratif sebagai seorang Presiden,” paparnya.