Faisal mengungkapkan bahwa teror yang berlanjut dengan pengiriman bangkai tikus yang terpenggal semakin memperburuk keadaan.
“Akhirnya, teror kini kembali berulang. Kalau kemarin kepala babi, sekarang bangkai tikus dengan kepala terpenggal, lantas ke depan apa lagi? Kami tidak ingin ini berulang lagi. Sudah cukup,” ujar Faisal.
Iwakum juga mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku teror.
BACA JUGA:KKJ Laporkan Teror Kiriman Kepala Babi di Tempo ke Polri
Faisal menegaskan bahwa proses hukum terhadap pelaku sangat penting untuk memutus mata rantai kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis yang semakin meningkat.
"Kekerasan dan intimidasi terhadap wartawan harus dihentikan. Jangan sampai ada lagi teror menimpa jurnalis," tegas Faisal.
Selain itu, Faisal juga meminta pemerintah untuk tidak mentolerir aksi teror serta memberikan jaminan keamanan bagi para jurnalis yang bekerja demi kepentingan publik.
Ia menegaskan bahwa teror tidak boleh dijadikan alat untuk membungkam suara kebenaran.
“Teror tidak boleh dijadikan alat untuk membungkam suara kebenaran,” pungkas Faisal.