RUGI! Dipalak Ormas, Jasa Penukaran Uang di Tangerang Kapok Jualan

Rabu 26-03-2025,15:12 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : Marieska Harya Virdhani

TANGERANG, DISWAY.ID – Seorang jasa penukaran uang keliling berinisial R mengaku telah dipalak oleh kelompok organisasi masyarakat (Ormas) di depan kawasan Plaza Ciledug, Kota Tangerang.

Ia harus membayar uang keamanan sebesar Rp600 ribu sekaligus serta iuran harian Rp30 ribu agar diizinkan berjualan di lokasi tersebut.

"Ditarik ormas Rp600 ribu. Terus ada lagi ditarik per hari Rp30 ribu. Jadi beda, uang yang awal sama yang per hari," ujar R saat ditemui di lokasi, Selasa, 25 Maret 2025.

BACA JUGA:Resmi Lantik Aditya Yusma Perdana Sebagai Ketua, PERISAI Syarikat Islam Menjadi Ormas yang Modern dan Terbuka

R, yang berasal dari Medan, mengungkapkan bahwa di wilayah tempatnya berdagang terdapat beberapa kubu ormas yang berbeda.

Bahkan, sempat ada kelompok ormas lain yang ingin meminta jatah darinya. Namun, ia menolak karena sudah memberikan uang kepada kelompok ormas sebelumnya.

BACA JUGA:Marak Ormas Minta THR, Pengamat: Bukan Hal Sepele

"Batas wilayah sini ada orangnya. Batas wilayah sana ada orangnya. Parkir depan sebenarnya nggak ada bolehan tuh, tapi sama ormas jadi boleh-boleh saja," katanya.

R mengaku keuntungannya dari bisnis penukaran uang hanya sekitar tiga persen.

Dengan besarnya setoran yang harus dibayarkan, ia merasa usahanya justru lebih banyak merugi dibanding untung.

BACA JUGA:Ormas Bikin Resah Pengusaha, Pakar Kebijakan Publik: Bom Waktu Penghambat Pertumbuhan Ekonomi

"Keuntungannya cuma 3 persen. Terus bayar Rp600 ribu, ada Rp30 ribu. Terus saya makan apa, kalau saya ngasih lagi?" keluhnya.

Akibat tekanan finansial ini, R pun memutuskan untuk berhenti berjualan.

Ia merasa kapok menjalankan usaha penukaran uang keliling di Tangerang.

"Kapok, ini saya terakhir. Ini saya habisin uang aja. Karena udah ambilin duitnya, jadi ini habisin aja," ujarnya.

Kategori :