Petugas kepolisian terlihat mengatur lalu lintas yang tersendat akibat aktivitas penyapu jalan.
Petugas kepolisian pun meminta pengendara untuk terus melaju dan mengimbau untuk tidak melemparkan uang.
Tak jauh dari lokasi, Disway.id, mencoba berbincang dengan pedagang kopi dan makanan ringan yang berjualan di tepi jalan.
Menurut pedagang kopi, Katmo, fenomena penyapu koin saat arus mudik atau balik Lebaran ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
BACA JUGA:Lebaran Foya-foya Ujung-ujungnya Kejebak Pinjol, Utang Malah Numpuk
BACA JUGA:Arus Balik Mudik Meningkat 20 Persen di Jalur Pantura Kalimalang
Menurut Katmo, hasil yang didapat dari menyapu koin tersebut cukup lumayan. Mereka bisa mendapat puluhan hingga ratusan ribu rupiah dalam sehari.
Kata Katmo, banyak dari pemudik yang melemparkan uang kertas pecahan Rp5-10 ribuan.
Sehingga hasil yang didapat dari penyapu koin bisa terbilang lumayan dan banyak dari mereka yang membawa anak-anaknya untuk ikut menyapu koin.
"Lumayan hasilnya. Bisa seratus sampe dua ratus ribu sehari," kata Katmo dengan logat khas Indramayu.
BACA JUGA:Pecah Rekor! Harga Emas Antam Hari Ini Tertinggi Sepanjang Sejarah
BACA JUGA:Satlantas Polres Bogor Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Raya Puncak, Begini Skemanya
Menurut Katmo, pihak kepolisian atau pemerintah setempat sering memberikan imbauan untuk tidak menyapu koin di pinggir jalan.
Pasalnya aktivitas tersebut cukup membahayakan mereka bahkan menurut Katmo beberapa penyapu koin harus terserempet sepeda motor saat berebut uang.
"Kalo yang sampe meninggal ketabrak, belum ada. Saya belum pernah liat," pungkasnya.