WONOSOBO, DISWAY.ID - Liburan hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dimanfaatkan masyarakat untuk berkunjung ke Dieng, Jawa Tengah pada Kamis, 3 April 2025.
Sebagian pengunjung memilih destinasi Dieng karena keindahan alam yang menawan yang dipadukan dengan beragam situs cagar budaya dan peninggalan sejarah.
BACA JUGA:Tragis! Libur Lebaran, Wisatawan Cilik Usia 11 Tahun Tewas Tenggelam di Pantai Sayang Heulang
BACA JUGA:LPDB-KUMKM Tingkatkan Produktivitas Petani Kentang Dieng Melalui Koperasi
Peninggalan sejarah tersebut antara lain, Batu Kelir, Tuk Bimo Lukar, Telaga Warna Pengilon, Gua Semar, Gua Sumur, Dieng Plateau Theater (yang menampilkan film tentang alam dan budaya dataran tinggi Dieng selama 25 menit).
Selain itu, ada pula Wana/Agro Wisata Petak 9, Golden Sunrise Gunung Prahu, Gunung Paku Waja, serta wisata religi seperti makam Syeh Ngabdullah Syelomanik, Makoa Manggolo Yudho, dan makam orang Belanda, semakin memperkaya daya tarik tempat ini.
Dengan begitu, Dieng dijadikan destinasi utama saat berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah pengunjung yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Terlihat dari pantauan Disway.id di lokasi, para wisatawa yang mendatangi Dieng tak hanya berasal dari Wonosobo saja, tetapi dari bermacam Daerah, sepeti Jakarta, Bandung, Tegal dan Yogyakarta.
BACA JUGA:Fenomena Embun Es di Dieng Disebut Upas, Mengandung Racun, Ini Alasannya
BACA JUGA:Dieng Membeku, Dataran Tingginya Diselimuti Embun Es Mirip di Pegunungan Jayapura Papua
Hal itu membuat jalanan menuju Dieng terjadi kemacetan sejauh kurang lebih 1 kilometer dengan kecepatan 20 sampai 35 kilometer.
Sedangkan para pengunjung didominasi oleh roda dua ketimbang roda empat. Melihat jalur yang dipadati oleh wisatawan.
Dieng sendiri hanya berjarak sekira 9 km dari ibu Kota Kecamatan atau 26 km dari ibu kota Kabupaten Wonosobo.
Dieng juga dibagi menjadi 8 RT, 2 RW, dan 2 Dusun.
Seluruh wilayah desa ini berada di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Jumlah penduduknya sebanyak 2.054 jiwa pada tahun 2010.